mediarelasi.id – Para wisatawan yang sempat terjebak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, kini telah dievakuasi menggunakan kapal laut ke beberapa pelabuhan tujuan. Proses evakuasi membawa mereka dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Bima, Lembar di Nusa Tenggara Barat, dan Benoa di Bali.
Penjabat Gubernur NTT, Andhika Noto Susanto, menyampaikan bahwa evakuasi wisatawan yang terjebak ini sudah dibicarakan dalam rapat jarak jauh dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Pak Wapres telah menyampaikan bahwa di Labuan Bajo terjadi kepadatan penumpang karena tidak adanya penerbangan, namun kita terus memantau situasi,” ujar Andhika di Kupang, Rabu, 13 November 2024.
Evakuasi wisatawan dimulai sejak Selasa, 12 November, dan akan berlanjut hingga Jumat, 15 November.
“Menurut laporan dari Penjabat Bupati, sebagian wisatawan sudah berhasil dipindahkan hari ini dan sisanya akan menyusul besok. Semoga kondisi segera pulih,” tambah Andhika.
Andhika juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan dari TNI Angkatan Laut untuk membantu proses evakuasi di Labuan Bajo.
Meskipun demikian, ketersediaan kapal saat ini belum cukup untuk mengangkut seluruh wisatawan sekaligus. Setelah tiba di Bima, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan mereka dengan pesawat.
Hingga saat ini, tercatat dua kapal telah dikerahkan untuk evakuasi, yakni KM Egon yang mengarah ke Pelabuhan Lembar di Lombok Barat. Selain itu, kapal lain seperti KM Tilongkabila, KM Binaiya, dan KM Leuser juga turut membantu mengangkut wisatawan yang terdampak.
