mediarelasi.id – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua Selatan, Paskalis Imadawa, meminta agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan terkait insiden penyerangan yang terjadi di Sekolah Satu Atap Wasur. Ia menegaskan pentingnya proses hukum bagi para pelaku agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Sekelompok warga dilaporkan merusak fasilitas sekolah dan menghancurkan beberapa ijazah milik siswa sebagai bentuk protes terhadap tindakan seorang guru yang tidak mereka setujui. Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis, 15 Mei 2025.
Paskalis Imadawa menerima laporan dari para guru pada Senin, 19 Mei 2025, tentang kejadian tersebut. Sebanyak 13 guru SMP dan SMA dari Sekolah Satu Atap Kampung Wasur melapor langsung kepadanya, mengungkapkan keprihatinan mereka dan harapan agar pihak berwajib segera mengusut kasus ini.
“Para guru datang menemui saya pada Senin, 19 Mei 2025. Mereka melaporkan insiden tersebut dan meminta agar proses hukum segera dimulai,” kata Paskalis
Menurut penjelasan Paskalis, kejadian bermula ketika seorang siswa datang ke sekolah dalam keadaan terpengaruh alkohol. Ia menyebabkan keributan dengan memecahkan kaca di sekolah di depan teman-temannya. Upaya siswa yang tinggal di asrama untuk menenangkannya tidak membuahkan hasil, malah memicu aksi kekerasan dari siswa tersebut. Akibatnya, siswa yang agresif itu akhirnya dipukul oleh teman-temannya.
Merasa tidak terima, pelaku melarikan diri dan pulang ke rumahnya, kemudian menghubungi keluarganya untuk datang menyerang sekolah sebagai balas dendam.
“Pada saat penyerangan terjadi, bapak asrama sedang berada di Merauke. Dia langsung menghubungi Polres Merauke dan bergegas kembali ke lokasi,” jelas Paskalis.
Setelah insiden penyerangan, sejumlah siswa melarikan diri ke daerah Biras untuk menghindari kekerasan. Mereka meninggalkan asrama untuk keselamatan mereka.
Sekitar pukul 23.00 WIT, polisi tiba di lokasi dan membantu mengevakuasi siswa yang kabur demi memastikan keamanan mereka. Polisi kemudian melakukan penyelidikan di tempat kejadian dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk membawa kasus ini ke proses hukum.