mediarelasi.id – Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rusli Effendi, menyatakan bahwa partainya terbuka bagi siapa pun tokoh dari luar yang ingin bergabung dan berkontribusi dalam perjuangan politik PPP. Namun, ia menegaskan bahwa keterbukaan itu tetap harus disertai dengan kepatuhan terhadap mekanisme dan aturan partai yang berlaku.
“Kami tentu terbuka dan menyambut dengan tangan terbuka jika ada tokoh eksternal yang ingin bersama-sama membangun bangsa lewat PPP. Tapi masuk ke partai itu ibarat masuk ke rumah orang, tentu ada tata caranya. Di PPP, semuanya diatur dalam AD/ART,” kata Rusli dalam pernyataannya, Senin (27/5/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa PPP bukanlah kendaraan politik yang bisa digunakan sesuka hati. Rusli mengimbau agar semua pihak, terutama kader internal, menjaga integritas partai dan tidak menjadikan partai sebagai alat transaksional.
“Kita harus jaga marwah PPP. Jangan sampai partai ini diperdagangkan. Saya percaya, kader internal PPP masih sangat layak untuk memimpin dan membawa partai ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Menjelang pelaksanaan Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang, sejumlah nama dari luar partai disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Beberapa nama yang mencuat antara lain Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Menanggapi kabar tersebut, Rusli menegaskan bahwa PPP memiliki banyak kader potensial yang tumbuh dari bawah dan siap memimpin partai ke depan. Menurutnya, tokoh-tokoh internal tidak kalah kualitasnya dibanding nama-nama eksternal yang sedang ramai diperbincangkan.
“Mereka yang lahir dan besar dari lingkungan partai tahu betul nilai dan perjuangan PPP. Saya yakin mereka masih mumpuni untuk diberi kepercayaan memimpin,” pungkas Rusli.