Usulan Vasektomi Jadi Syarat Bansos? Pemerintah Masih Timbang-Timbang

- Penulis Berita

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vasektomi

Vasektomi

mediarelasi.id — Usulan kontroversial muncul dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi: agar pria yang ingin menerima bantuan sosial (bansos) wajib menjalani vasektomi terlebih dahulu. Ide ini sontak mengundang sorotan, dan kini sedang masuk meja kajian Kementerian Sosial.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf—atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ipul—tidak langsung menolak, tapi juga belum memberi lampu hijau.

“Semua ide sedang kami telaah, termasuk usulan Pak Gubernur itu,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/4/2025).

Gus Ipul menyebut ide tersebut “menarik dari sisi kependudukan,” apalagi jika dikaitkan dengan pemerataan bantuan dan pengendalian populasi. Namun, menurutnya, pelaksanaan bansos tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca Juga:  Monas Pascaperayaan HUT Jakarta 497

“Program bansos itu prosesnya panjang. Tidak bisa langsung diberi syarat baru tanpa penyesuaian besar. Kami masih perlu waktu untuk memahami dampaknya,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, masih banyak “pintu” lain untuk mendorong keadilan sosial. Ia menyebut program seperti BPJS Kesehatan, pelibatan warga dalam kegiatan lingkungan, dan tentu saja pemutakhiran data sebagai alternatif penguatan kesejahteraan.

Di tengah wacana syarat vasektomi, Gus Ipul justru lebih menyoroti tantangan klasik bansos: data yang tak akurat dan bantuan yang nyasar ke sasaran yang salah.

Pemerintah saat ini tengah menggeber pendataan sosial-ekonomi melalui Instruksi Presiden Nomor 4 dan 8 Tahun 2025. Harapannya, data tunggal yang valid bisa menjadi fondasi agar bansos benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.

Baca Juga:  20.000 Pekerja Bandara Soetta Siap Warnai May Day di Monas, Tak Ada Aksi di Bandara

“Kalau pembaruan data dilakukan rutin setiap tiga bulan, saya yakin akurasinya akan makin tinggi,” jelasnya optimis.

Gus Ipul sendiri lebih condong mendukung ide partisipatif: mengajak penerima bansos aktif dalam kegiatan sosial.

“Seperti bersih-bersih lingkungan atau pengelolaan sampah, itu justru saya nilai sangat positif,” tambahnya.

Lalu, apakah bansos akan bersyarat vasektomi? Untuk saat ini, jawabannya masih mengambang di ruang evaluasi. Pemerintah tampaknya tak ingin tergesa-gesa memutuskan perkara yang menyentuh urat sensitif masyarakat.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 8 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB