mediarelasi.id – Barcelona harus menelan pil pahit setelah disingkirkan Inter Milan dari babak semifinal Liga Champions dengan agregat 6-7. Dalam duel sengit yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB, Blaugrana kalah 4-3 pada leg kedua. Namun, bukan hanya skor yang jadi perbincangan, sorotan tajam justru mengarah pada komentar pelatih Hansi Flick terkait kepemimpinan wasit.
Dalam konferensi pers pascalaga, Flick mengungkapkan kekecewaannya atas sejumlah keputusan wasit Szymon Marciniak yang menurutnya cenderung menguntungkan tuan rumah.
“Dalam pertandingan sebesar ini, Anda berharap keputusan-keputusan penting bersikap adil. Tapi malam ini, banyak hal terasa timpang,” kata Flick seperti dikutip Marca. Ia menegaskan bahwa kekesalan bukan ditujukan pada pemainnya, melainkan pada keadilan di lapangan.
Flick menilai bahwa beberapa momen krusial—termasuk pelanggaran yang tak digubris dan keputusan penalti yang kontroversial—berdampak besar terhadap hasil akhir pertandingan. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya yang disebut telah bermain “dengan hati dan karakter”.
“Kami kehilangan peluang, tapi bukan semangat. Tim ini tumbuh, dan kekalahan ini akan menjadi bagian dari proses menuju sesuatu yang lebih besar,” ucapnya.
Soal kemungkinan mengajukan protes resmi, Flick enggan berspekulasi. Namun, ia mengaku telah menyampaikan uneg-unegnya langsung kepada Marciniak selepas pertandingan.
“Saya bukan tipe pelatih yang suka menyalahkan wasit. Tapi kalau Anda lihat lagi pertandingan malam ini, saya rasa ada banyak hal yang layak ditinjau ulang,” ujarnya diplomatis.
Dengan tersingkirnya Barcelona, fokus kini beralih ke evaluasi dan rencana jangka panjang. Flick memastikan timnya akan kembali dengan semangat baru musim depan—dengan harapan lapangan hijau menjadi arena yang lebih netral dan adil.
