mediarelasi.id – Sebuah studi baru yang dipresentasikan dalam Pertemuan ke-188 Acoustical Society of America dan Kongres Akustik Internasional ke-25 mengungkap temuan menarik tentang dunia tanaman.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman ternyata bisa “mendengar” suara halus, seperti kepakan sayap serangga penyerbuk.
Dilansir dari Popular Science, Kamis (22/5/2025), temuan ini membuka wawasan baru terkait bagaimana interaksi rumit antara tanaman dan serangga penyerbuk berlangsung.
Para peneliti menekankan peran vital lebah dan ngengat sebagai polinator yang menjaga kelangsungan ekosistem dan produksi pangan. Tanpa mereka, banyak tanaman penting tidak bisa berkembang.
Fokus penelitian adalah bunga snapdragon (genus Antirrhinum), yang bereaksi terhadap suara dengungan lebah kecil Rhodanthidium sticticum, penyerbuk efektif bagi bunga tersebut.
Tim yang terdiri dari ahli entomologi, insinyur suara, dan fisiolog tumbuhan memutar rekaman suara lebah di dekat bunga snapdragon dan mengamati respons tanaman.
Hasilnya mengejutkan: suara lebah mendorong bunga snapdragon meningkatkan kadar gula dan nektar. Bahkan, suara ini memengaruhi aktivitas gen yang mengatur produksi gula dan nektar.
Menurut para peneliti, ini adalah contoh strategi co-evolution untuk kelangsungan hidup. Dengan mengenali suara penyerbuk, snapdragon bisa mengoptimalkan waktu serangga mengunjungi bunganya.
“Kemampuan membedakan polinator lewat sinyal getaran suara mereka adalah strategi adaptif yang luar biasa bagi tanaman,” jelas Francesca Barbero, profesor zoologi dari Universitas Turin, Italia, yang turut serta dalam riset ini.