Supermoon Mendekat, Warga Pesisir Di Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob

- Penulis Berita

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Jakarta

mediarelasi.idKristian Gottam Marudut Sihombing, Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Jakarta Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena supermoon pada tanggal 24 hingga 31 Mei 2025.

“Kami juga mengimbau agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar sampah tidak menumpuk dan menggenang, sehingga tidak menjadi sumber penyakit,” ujarnya saat memberikan keterangan di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga:  Duka di Lembah Baliem Wamena, Uluran Tangan dari Kemensos Mulai Bergerak

Kristian menambahkan, banjir rob tidak hanya berpotensi merusak fasilitas umum dan infrastruktur, tapi juga menyebabkan kerugian ekonomi serta mengancam keselamatan warga yang tinggal di wilayah pesisir.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama instansi pusat tengah memperbaiki berbagai infrastruktur di pesisir serta melakukan penghijauan dengan menanam mangrove sebagai penahan gelombang dan pengurangi dampak banjir rob.

Selain itu, Pemprov DKI juga mengembangkan dan memperluas sistem peringatan dini bencana berbasis digital (Disaster Warning System/DWS) agar informasi dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada masyarakat yang tinggal di zona rawan.

Baca Juga:  Peristiwa Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak: Ini Kronologinya

“Kami sedang berupaya menambah jumlah titik DWS supaya sistem peringatan dini ini dapat berfungsi secara optimal,” jelas Kristian.

Di samping itu, Pemprov juga menginisiasi pembangunan rumah apung sebagai salah satu inovasi untuk melindungi warga dari risiko banjir rob. Dengan konsep ini, saat air pasang naik, rumah-rumah akan mengapung mengikuti permukaan air sehingga tidak tergenang secara langsung.

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 20 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru