Semester II 2024, BPK Amankan Uang Negara Rp 43,43 Triliun

- Penulis Berita

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BPK

BPK

mediarelasi.idBadan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat keberhasilan signifikan dalam menjaga keuangan negara sepanjang Semester II 2024. Lewat berbagai pemeriksaan dan langkah pengawasan, lembaga tersebut berhasil menyelamatkan dana negara senilai Rp 43,43 triliun. Angka ini mencakup kerugian nyata, potensi kerugian, hingga kekurangan penerimaan yang ditemukan selama proses audit.

Ketua BPK Isma Yatun memaparkan capaian ini saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2024 di Gedung DPR RI, Selasa (27/5/2025).

“BPK telah menyelamatkan keuangan negara melalui hasil pemeriksaan atas berbagai aspek yang mengandung risiko kerugian. Total yang berhasil diamankan mencapai Rp 43,43 triliun,” ujar Isma.

Tak hanya itu, BPK juga berkontribusi dalam efisiensi anggaran negara dengan mengoreksi pos pengeluaran seperti subsidi, Public Service Obligation (PSO), dan kompensasi tahun anggaran 2023, yang menghasilkan penghematan sebesar Rp 1,09 triliun.

Baca Juga:  20.000 Pekerja Bandara Soetta Siap Warnai May Day di Monas, Tak Ada Aksi di Bandara

Sebagai bagian dari komitmennya dalam pemberantasan korupsi, BPK turut melaksanakan audit strategis, termasuk pemeriksaan investigatif yang mengungkap indikasi kerugian negara senilai Rp 2,21 triliun dan penghitungan kerugian negara yang mencapai Rp 2,83 triliun. Sejumlah rekomendasi juga dikeluarkan untuk memperbaiki tata kelola di berbagai sektor.

“Beberapa rekomendasi strategis kami meliputi perbaikan sistem kuota jemaah haji, pemutakhiran data penerima bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar dan KIP Kuliah, serta evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Energi Baru Terbarukan (EBT),” tambah Isma.

Dalam laporan yang sama, BPK juga memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LKPP Tahun 2024. Penilaian ini didasarkan pada hasil audit terhadap Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) dan 84 Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL).

Baca Juga:  Gaya Prabowo di May Day: Lepas Baju Usai Pidato, Serukan Kerja Sama dan Janji Pro-Buruh

Namun, dua lembaga—Badan Pangan Nasional dan Badan Karantina Indonesia—masih menerima opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Meski demikian, BPK menilai hal tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kewajaran LKPP secara keseluruhan.

“Penyusunan LKPP 2024 telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, dilengkapi pengungkapan yang memadai, dan didukung oleh sistem pengendalian internal yang memadai,” jelas Isma.

Ia juga menyoroti perlunya penguatan dalam pelaporan kinerja yang terintegrasi, khususnya dalam Catatan atas LKPP (CaLK), mencakup aspek sumber daya, metodologi, dan pedoman penyusunan.

Capaian BPK dalam menyelamatkan keuangan negara tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas fiskal, tetapi juga memperkuat peran lembaga ini dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB