Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus: Dari Kolonial Hingga Kemerdekaan

Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus: Dari Kolonial Hingga Kemerdekaan

mediarelasi.idHari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus tak lepas dari sejarah panjang gerakan kepanduan di Indonesia, yang telah dimulai sejak masa kolonial. Pada awalnya, konsep kepanduan yang dipopulerkan oleh Boden Powell menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di Belanda, gerakan ini dikenal dengan nama Padvinder.

Saat Belanda menjajah Indonesia, ide ini dibawa serta dan berdirilah organisasi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916. Organisasi ini awalnya dikhususkan bagi para pandu di Hindia-Belanda. Selain NIPV, Belanda juga mendirikan organisasi serupa bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Namun, pada awalnya, warga pribumi Indonesia tidak diperkenankan bergabung karena kekhawatiran Belanda bahwa organisasi ini dapat menjadi wadah aspirasi nasionalis. Di tahun yang sama, Sultan Pangeran Mangkunegara VII mendirikan organisasi kepanduan bernama Javanese Padvinders Organisatie (JPO). Langkah ini kemudian menginspirasi munculnya berbagai organisasi kepanduan lain di tanah air.

Namun, istilah “padvinder” kemudian dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Sebagai gantinya, K.H. Agus Salim mengusulkan penggunaan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi kepanduan di Indonesia.

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, kesadaran nasional semakin menguat, yang mendorong berbagai organisasi kepanduan untuk bersatu dalam Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) pada tahun 1930.

Saat Jepang menduduki Indonesia, gerakan kepanduan dilarang, dan para pandu banyak yang bergabung dengan gerakan-gerakan yang dibentuk oleh Jepang seperti Keibodan, Seinendan, dan Pembela Tanah Air (PETA).

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, lahirlah Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945 di Solo sebagai satu-satunya organisasi kepanduan nasional. Namun, organisasi kepanduan ini terus berkembang dan terpecah menjadi lebih dari 100 organisasi hingga tahun 1961. Organisasi-organisasi tersebut kemudian tergabung dalam tiga federasi besar, yaitu Ikatan Pandu Indonesia (Ipindo), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (Poppindo), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).

Melihat tantangan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya melebur menjadi satu dalam organisasi baru bernama Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo) pada tahun 1961.

Lahirnya Gerakan Pramuka

Kelahiran Gerakan Pramuka di Indonesia merupakan hasil dari beberapa peristiwa penting yang puncaknya adalah pengenalan resmi pada 14 Agustus 1961. Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi penetapan Hari Pramuka:

  1. Pidato Presiden MPRS (9 Maret 1961): Presiden memberikan pidato di Istana Negara di hadapan para pimpinan organisasi kepanduan Indonesia. Momen ini kemudian dikenal sebagai Hari Tugas Gerakan Pemuda.
  2. Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 (20 Mei 1961): Keputusan ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia yang bertanggung jawab dalam pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda. Tanggal ini juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka, ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan kepanduan.
  3. Hari Ikrar Gerakan Pramuka (30 Juli 1961): Pada tanggal ini, seluruh organisasi kepanduan di Indonesia melebur menjadi satu dan peristiwa ini diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
  4. Perkenalan Resmi Gerakan Pramuka (14 Agustus 1961): Pada tanggal ini, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Di Jakarta, sekitar 10 ribu anggota Gerakan Pramuka mengadakan apel besar yang diikuti dengan pawai pembangunan di hadapan Presiden. Pada kesempatan yang sama, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari serta menyampaikan penghargaan Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Peristiwa pengenalan pada 14 Agustus 1961 inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka dan dirayakan setiap tahun oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka di Indonesia.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *