mediarelasi.id – Petenis Belarus Aryna Sabalenka kembali mencuri perhatian dunia tenis. Di panggung prestisius Madrid Open, ia sukses merobohkan tembok rekor Elina Svitolina yang belum terkalahkan di tanah liat musim ini, dengan kemenangan dua set langsung 6-3, 7-5 pada Jumat (2/5/2025).
Pertandingan berlangsung di Lapangan Manolo Santana, tempat yang tampaknya semakin menjadi “rumah kedua” bagi Sabalenka. Dalam waktu 92 menit, ia bukan hanya menghentikan laju sempurna 9-0 milik Svitolina, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai ratu tanah liat Madrid dengan membidik gelar ketiga di Caja Magica.
Svitolina datang ke semifinal bak tembok kokoh, belum kehilangan satu set pun sepanjang musim tanah liat 2025. Tapi Sabalenka datang dengan amunisi lebih tajam: agresivitas, pengalaman, dan catatan dua kali juara (2021 dan 2023). Duel pun berakhir dengan kemenangan yang mengirim pesan: Sabalenka belum habis.
Kini, Coco Gauff telah menanti di final, usai membuat kejutan besar dengan menggulung unggulan utama Iga Swiatek 6-1, 6-1. Final akan menjadi pertarungan dua kekuatan muda yang sedang mencapai puncak performa.
Head-to-head Sabalenka vs Gauff saat ini 5-4 untuk keunggulan petenis Amerika itu.
Namun, ada aroma balas dendam yang menyelimuti partai puncak. Sabalenka belum lupa kekalahan di Roma 2021, satu-satunya pertemuan mereka di tanah liat.
Kemenangan atas Svitolina juga mempertegas rekor Sabalenka di Madrid Open menjadi 22-4—salah satu yang terbaik di antara petenis aktif. Ia pun kini tercatat sebagai petenis pertama dengan 30 kemenangan undian utama di WTA musim ini.
Sempat goyah di set kedua ketika Svitolina menyamakan 5-5, Sabalenka tak kehilangan kendali terlalu lama. Backhand keras dan lima break point yang berhasil ia selamatkan menjadi bukti ketangguhan mentalnya. Di Madrid, ia telah menyelamatkan total 39 break point—statistik yang mencerminkan bukan hanya teknik, tapi juga daya tahan mental kelas dunia.