mediarelasi.id – Kesabaran itu ada batasnya—dan Ruben Amorim tampaknya sudah mencapai titik nadir. Manajer anyar Manchester United itu dikabarkan siap melakukan “operasi besar-besaran” di sektor paling vital: posisi penjaga gawang. Dua nama yang selama ini dipercaya menjaga gawang Setan Merah, kini berada di ujung tanduk.
Andre Onana dan Altay Bayindir, dua kiper yang semula diharapkan jadi benteng terakhir pertahanan, justru menjadi simbol kerapuhan MU di era baru Amorim. Dalam waktu singkat, keduanya gagal meyakinkan, bahkan ketika satu diberi kesempatan menggantikan yang lain.
Onana, yang sempat tampil meyakinkan di awal musim, membuat dua blunder fatal saat United ditahan imbang Lyon di perempat final Liga Europa. Blunder itu membuat legenda klub, Nemanja Matic, tak ragu menyebutnya sebagai “salah satu kiper terburuk” yang pernah dimiliki MU.
Langkah Amorim? Tegas. Ia langsung mencoret Onana dari pertandingan berikutnya. Namun, Altay Bayindir yang diberi kepercayaan justru menunjukkan performa serupa: tidak meyakinkan dan jauh dari kata layak sebagai kiper utama klub sebesar Manchester United.
Situasi ini memaksa Amorim menghidupkan kembali rencana rekonstruksi skuad yang sebelumnya sudah disusun rapi. Musim panas nanti, prioritas utama: dua kiper baru. Salah satu nama yang mencuat adalah Aaron Ramsdale, yang kabarnya siap dilepas Southampton setelah terdegradasi. Dengan harga yang diprediksi tak terlalu tinggi, United bisa mendapatkan opsi solid tanpa harus jebol kantong.
Namun, persoalan di Old Trafford tak berhenti di bawah mistar. Kekacauan terlihat di hampir semua lini. Lini serang tumpul, lini tengah mulai keropos, dan sektor pertahanan masih jauh dari stabil. Di tengah itu, Amorim hanya diberi waktu singkat untuk membuktikan bahwa visinya bisa mengangkat klub yang dulu ditakuti Eropa.
MU sendiri hanya mampu menambah satu pemain, bek kiri Patrick Dorgu, pada jendela transfer Januari. Kini, striker baru masuk daftar wajib menyusul mandeknya produktivitas Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee. Di lini tengah, Casemiro dan Eriksen kabarnya akan dilepas, membuka ruang bagi wajah-wajah baru.
Sementara itu, minat dari klub-klub besar terhadap Alejandro Garnacho membuat masa depan sang wonderkid juga menjadi tanda tanya. Jika ia pergi, MU harus bergerak cepat mencari pengganti yang sepadan.
Musim panas 2025 akan menjadi momen krusial bagi Amorim—antara membangun warisan atau menjadi korban eksperimen manajerial berikutnya di Old Trafford. Yang jelas, tidak ada tempat lagi untuk kesalahan. Bahkan bagi seorang penjaga gawang.
