Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional

- Penulis Berita

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional

Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional

mediarelasi.id — CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa dalam beberapa tahun ke depan motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia akan beralih dari konsumsi rumah tangga ke investasi.

“Saat ini investasi menyumbang sekitar 29 persen PDB—masih di bawah konsumsi rumah tangga yang 53 persen—namun peluangnya paling besar untuk mendorong akselerasi ekonomi,” kata Rosan dalam forum “Meet The Leaders” di Universitas Paramadina, Jakarta.

Kebutuhan Investasi hingga 2029

  • Rp 9.100 triliun : total investasi 10 tahun terakhir.

  • Rp 13.000 triliun : tambahan investasi yang dibutuhkan lima tahun ke depan agar target pertumbuhan 8 persen pada 2029 tercapai.

Baca Juga:  Kawasan GBK Disiapkan Jadi Aset Terbesar dalam Portofolio Danantara

Peran Strategis Danantara

Sebagai holding baru pengelola aset BUMN senilai ± Rp 15.000 triliun, Danantara akan:

  1. Menggalang pendanaan dari dividen BUMN—bukan lagi dari APBN.

  2. Menyalurkan laba (tahun ini diperkirakan US$ 7 miliar ≈ Rp 120–150 triliun) ke proyek‑proyek sektor riil yang padat karya.

  3. Mengalokasikan 80 persen investasi di dalam negeri, sisanya 20 persen untuk ekspansi global.

“Dividen yang tadinya langsung masuk kas negara akan diputar ke proyek industri bernilai tambah, menciptakan lapangan kerja berkualitas,” jelas Rosan.

Tantangan Sumber Daya Manusia

Dari ± 140 juta angkatan kerja:

  • 36 persen lulusan SD,

  • 24 persen tidak menamatkan SD,

  • hanya 12–13 persen lulusan diploma/universitas.

“Maka investasi Danantara harus menghasilkan pekerjaan yang sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja,” tegasnya.

Efek Leverage bagi Investor Asing

Melalui skema kemitraan, Danantara menargetkan nilai investasi di lapangan bisa tumbuh 4–5 kali dari modal awal, sehingga:

  • Memperbesar multiplier effect,

  • Meningkatkan kepercayaan investor global terhadap Indonesia.

Baca Juga:  Rosan Instruksikan Penundaan RUPS BUMN Non-Tbk: Evaluasi Danantara Jadi Titik Awal Pengawasan

“Dengan pendekatan ini, kami ingin Danantara menjadi bridge of trust bagi investasi strategis yang menopang pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan,” tutup Rosan.

Berita Terkait

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Berita Terbaru