Rizieq Shihab Sebut Nama Jokowi dan Fufufafa di Reuni Akbar 212 di Monas

- Penulis Berita

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rizieq Shihab

Rizieq Shihab

mediarelasi.id – Rizieq Shihab, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), menyampaikan kritik tajam dalam pidatonya di acara Reuni Akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin, 2 Desember 2024. Rizieq menyinggung nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, serta istilah “Fufufafa,” dalam konteks penegakan hukum.

Rizieq menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto bertindak tegas terhadap semua pelanggaran hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap tokoh-tokoh besar yang terlibat dalam kasus korupsi, judi, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

“Jangan biarkan mereka lolos. Tegakkan keadilan untuk bangsa Indonesia. Saya dukung Pak Prabowo untuk menyeret siapa pun yang terlibat ke pengadilan, apakah itu Jokowi, Fufufafa, atau kroni-kroninya. Takbir!” serunya, yang disambut gemuruh takbir dari ribuan peserta reuni di Monas.

Baca Juga:  Kemendagri Evaluasi Usulan Surakarta Jadi Daerah Istimewa

Reuni Akbar 212 kali ini mengusung tema besar Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka.

Dalam pidatonya, Rizieq Shihab menekankan pentingnya keimanan dan ketakwaan sebagai fondasi keberkahan suatu bangsa.

Ia juga mengingatkan Presiden Prabowo untuk membersihkan pemerintahan dari individu-individu bermasalah.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto, saya mohon dengan hormat, bersihkan kabinet dan pemerintahan dari orang-orang bermasalah agar kita bisa membangun bangsa yang lebih baik,” ujar Rizieq.

Baca Juga:  Pemerintah Betuk Satgas Tangani Premanisme

Acara ini juga dihadiri sejumlah ulama, termasuk perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Muhyiddin Junaidi. Dalam sambutannya, Muhyiddin menegaskan bahwa gerakan 212 akan tetap hidup selama umat Islam dan MUI terus mendukungnya.

“212 akan terus ada selama umat Islam ada di Indonesia. Monas dipilih sebagai lokasi karena memiliki nilai sejarah dan simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ungkap Muhyiddin. Ia juga menyerukan dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina dalam pidatonya.

Berita Terkait

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Berita Terbaru