mediarelasi.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendapat sorotan tajam setelah 712 paket makanan yang dibagikan kepada siswa ditemukan dalam kondisi tidak layak konsumsi. Sebagian besar makanan disebut sudah basi, sementara lainnya belum matang dengan sempurna.
Kepala SMPN 2 Bulukumba, Sahiruddin, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa menu yang disediakan hari itu terdiri dari nasi goreng merah dan nasi goreng kecap.
“Sayangnya, nasi goreng merah sudah basi ketika tiba di sekolah, dan nasi goreng kecap masih setengah matang serta rasanya tidak enak,” ungkap Sahiruddin saat dihubungi pada Jumat, 22 Mei 2025.
Paket makanan tersebut dikirim oleh penyedia jasa lokal yang berlokasi di Jalan Matahari, Bulukumba. Namun sesaat setelah tiba, aroma tidak sedap langsung tercium, membuat siswa enggan menyentuh makanan tersebut.
“Alih-alih dimakan, para siswa justru menumpuk tempat makannya di depan ruang guru. Tidak ada satu pun yang mau mencicipi,” lanjutnya.
Sahiruddin menyayangkan rendahnya kualitas makanan yang dikirimkan, mengingat MBG merupakan program strategis pemerintah pusat untuk mendukung kebutuhan gizi peserta didik, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.
“Program ini semestinya membantu anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Tapi kalau begini, justru bisa membahayakan mereka. Ini sangat mengecewakan,” tegasnya.
Pihak sekolah pun mendesak adanya evaluasi total terhadap penyedia layanan makanan, agar insiden serupa tidak terulang dan tujuan mulia program MBG dapat benar-benar tercapai.