PSG Vs Inter: Serangan Kilat vs Tembok Baja, Siapa Unggul di Final Liga Champions?

- Penulis Berita

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liga Champions

Liga Champions

mediarelasi.id Paris Saint-Germain dan Inter Milan akan saling berhadapan dalam final Liga Champions 2025 yang digelar di Allianz Arena, Sabtu (31/5) dini hari. Pertandingan ini mempertemukan dua kekuatan dengan karakter berbeda: serangan cepat PSG melawan disiplin defensif Inter Milan.

PSG, yang sebelumnya kalah di final tahun 2020, tampil impresif di fase knockout. Mereka menyingkirkan klub-klub Inggris seperti Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal dengan gaya permainan menyerang. Tim asuhan Luis Enrique mencetak total 33 gol, dengan Ousmane Dembele sebagai pencetak gol terbanyak (8 gol).

Baca Juga:  Beckham Putra Dipanggil Timnas, Kluivert: Dia Layak Diberi Kesempatan

Sementara Inter datang dengan modal pertahanan kuat dan pengalaman bertanding di laga-laga besar. Setelah menumbangkan Bayern Munich dan Barcelona, Inter mencatat hanya kebobolan 11 gol sepanjang turnamen. Kembalinya Pavard ke lini belakang memperkuat trio bertahan bersama Acerbi dan Bastoni.

Di lini tengah, Inzaghi mengandalkan keseimbangan trio Calhanoglu, Barella, dan Mkhitaryan. Serangan sayap dari Dumfries dan Dimarco juga menjadi andalan untuk membongkar pertahanan lawan. Sementara di depan, Lautaro dan Thuram akan menjadi ancaman konstan bagi PSG.

PSG memiliki semua pemain kunci dalam kondisi siap tempur. Selain Dembele, mereka memiliki Kvaratskhelia dan Joao Neves yang dapat mengubah jalannya pertandingan kapan saja. Namun, jika tak berhati-hati, PSG bisa terjebak oleh skema serangan balik cepat Inter.

Baca Juga:  Bruno Fernandes Ungkap Makna Selebrasi Tenang Garnacho Saat Manchester United Bungkam Leicester

Pertandingan ini berpotensi berlangsung ketat. PSG perlu memanfaatkan momentum awal, sementara Inter bisa menunggu celah dengan sabar. Laga bisa berakhir dengan selisih tipis, bahkan hingga adu penalti jika kedua tim gagal mencetak gol lebih banyak dalam waktu normal.

Siapakah yang lebih unggul? Jawabannya akan ditentukan oleh siapa yang lebih tahan tekanan dan lebih efisien dalam mengeksekusi peluang.

Berita Terkait

Kepergian Diogo Jota: Sepak Bola Dunia Kehilangan Bintang Muda Portugal
Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan
Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium
Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026
Trent Alexander-Arnold Tegaskan Tujuan Utama di Real Madrid Bukan Ballon d’Or
Piala Dunia Klub 2025: Oscar Ustari Jadi Pahlawan, Inter Miami Ditahan Imbang Al Ahly
Daftar Lengkap 27 Pemain Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025, Ada Haaland dan Banyak Wajah Baru
Saddil Ramdani, Anak Muna yang Kini Berseragam Maung Bandung
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:22 WIB

Kepergian Diogo Jota: Sepak Bola Dunia Kehilangan Bintang Muda Portugal

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:16 WIB

Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:02 WIB

Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:57 WIB

Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:46 WIB

Trent Alexander-Arnold Tegaskan Tujuan Utama di Real Madrid Bukan Ballon d’Or

Berita Terbaru