mediarelasi.id – Paris Saint-Germain dan Inter Milan akan saling berhadapan dalam final Liga Champions 2025 yang digelar di Allianz Arena, Sabtu (31/5) dini hari. Pertandingan ini mempertemukan dua kekuatan dengan karakter berbeda: serangan cepat PSG melawan disiplin defensif Inter Milan.
PSG, yang sebelumnya kalah di final tahun 2020, tampil impresif di fase knockout. Mereka menyingkirkan klub-klub Inggris seperti Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal dengan gaya permainan menyerang. Tim asuhan Luis Enrique mencetak total 33 gol, dengan Ousmane Dembele sebagai pencetak gol terbanyak (8 gol).
Sementara Inter datang dengan modal pertahanan kuat dan pengalaman bertanding di laga-laga besar. Setelah menumbangkan Bayern Munich dan Barcelona, Inter mencatat hanya kebobolan 11 gol sepanjang turnamen. Kembalinya Pavard ke lini belakang memperkuat trio bertahan bersama Acerbi dan Bastoni.
Di lini tengah, Inzaghi mengandalkan keseimbangan trio Calhanoglu, Barella, dan Mkhitaryan. Serangan sayap dari Dumfries dan Dimarco juga menjadi andalan untuk membongkar pertahanan lawan. Sementara di depan, Lautaro dan Thuram akan menjadi ancaman konstan bagi PSG.
PSG memiliki semua pemain kunci dalam kondisi siap tempur. Selain Dembele, mereka memiliki Kvaratskhelia dan Joao Neves yang dapat mengubah jalannya pertandingan kapan saja. Namun, jika tak berhati-hati, PSG bisa terjebak oleh skema serangan balik cepat Inter.
Pertandingan ini berpotensi berlangsung ketat. PSG perlu memanfaatkan momentum awal, sementara Inter bisa menunggu celah dengan sabar. Laga bisa berakhir dengan selisih tipis, bahkan hingga adu penalti jika kedua tim gagal mencetak gol lebih banyak dalam waktu normal.
Siapakah yang lebih unggul? Jawabannya akan ditentukan oleh siapa yang lebih tahan tekanan dan lebih efisien dalam mengeksekusi peluang.