Profesi Penyelia Halal: Peluang Karir Baru untuk Semua Kalangan

- Penulis Berita

Minggu, 29 Desember 2024 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Profesi Penyelia Halal: Peluang Karir Baru untuk Semua Kalangan

Profesi Penyelia Halal: Peluang Karir Baru untuk Semua Kalangan

mediarelasi.idDi tengah berkembangnya industri halal di Indonesia, profesi penyelia halal kini menjadi pilihan karir baru yang menjanjikan. Penyelia halal bertugas memastikan bahwa produk-produk memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan, dan peluang ini terbuka untuk berbagai latar belakang, termasuk lulusan SMK hingga tukang jagal.

Haikal Hassan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat proses sertifikasi halal di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa profesi ini memberikan kontribusi besar terhadap penguatan ekosistem halal.

“Kami mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan ketersediaan produk halal berkualitas, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga global,” ujar Haikal, Minggu (29/12/2024).

Halalin: Akses Pelatihan Halal untuk Semua

PT Halal Digital International (Halalin) turut mendukung inisiatif ini dengan meluncurkan program pelatihan berbasis teknologi digital. Melalui Learning Management System (LMS) Halalin Academy, masyarakat dari berbagai latar belakang dapat belajar dan bersiap menjadi penyelia halal.

Baca Juga:  Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan

“Kami ingin menjangkau lebih banyak orang, termasuk mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan formal tinggi. Dengan pelatihan berbasis digital, setiap orang bisa berkontribusi di industri halal,” kata CEO Halalin, Yuliana Mega.

LMS Halalin Academy menawarkan pembelajaran fleksibel tentang berbagai aspek manajemen halal, mulai dari regulasi, proses sertifikasi, hingga panduan praktis untuk sektor-sektor seperti makanan, kosmetik, dan farmasi.

“Peserta bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Program ini sangat cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari lulusan pondok pesantren, SMK, hingga para profesional yang ingin meningkatkan keterampilan mereka,” tambah Yuliana.

Pelatihan Praktis dan Peningkatan Keterampilan

Selain pembelajaran digital, Halalin juga menyediakan pelatihan intensif berbasis praktik yang dirancang untuk mencetak tenaga ahli halal. Program ini mencakup simulasi proses sertifikasi halal, sehingga peserta siap terjun langsung ke dunia kerja.

Baca Juga:  Rosan Instruksikan Penundaan RUPS BUMN Non-Tbk: Evaluasi Danantara Jadi Titik Awal Pengawasan

Halalin juga menawarkan pelatihan khusus bagi perusahaan di sektor-sektor seperti manufaktur, logistik, dan ritel halal. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tim perusahaan mampu memenuhi standar halal yang berlaku di pasar nasional maupun internasional.

Peluang Karir Baru tanpa Syarat Pendidikan Tinggi

Profesi penyelia halal menjadi bukti bahwa peluang kerja tidak selalu bergantung pada gelar pendidikan tinggi. Dengan pelatihan yang tepat, siapa saja—termasuk tukang jagal sekalipun—dapat memiliki peran penting dalam industri halal.

Melalui inisiatif ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga peluang untuk berkontribusi pada sektor yang semakin berkembang pesat. Ini adalah langkah konkret dalam menciptakan ekosistem halal yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB