Polri Siap Jaga Stabilitas Keamanan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

- Penulis Berita

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polri

Polri

mediarelasi.idDalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan investasi yang aman dan stabil. Upaya ini mencakup pengamanan jalur logistik dan transportasi serta pemberantasan praktik premanisme yang meresahkan pelaku usaha.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, melalui sambutan tertulis yang disampaikan oleh Karopenmas Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam Dialog Publik di Hotel Grand Dhika, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025), menyoroti pentingnya kelancaran arus distribusi barang dan jasa.

“Gangguan sekecil apa pun di jalur distribusi bisa menimbulkan efek berantai—meningkatkan biaya logistik, memperlambat perputaran modal, dan pada akhirnya melemahkan daya saing nasional,” ujar Sandi.

Lebih lanjut, Sandi juga menyinggung premanisme sebagai salah satu hambatan utama dunia usaha yang bisa merusak iklim investasi dan mengurangi kepercayaan investor. Polri, katanya, siap berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) guna mendukung geliat perekonomian.

Baca Juga:  Bobby Si Kucing Diplomatik: Makan Malam Prabowo-Albanese Jadi Panggung Si Empus

Keamanan Jadi Syarat Mutlak Pertumbuhan

Direktur Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Erik Armundito, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa stabilitas keamanan adalah syarat utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari ancaman dalam negeri maupun eksternal.

Senada, ekonom senior Dr. Tauhid Ahmad mengingatkan agar pemerintah waspada terhadap ketidakpastian global, terutama kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump yang dapat berdampak besar pada industri dalam negeri.

“PHK massal akibat tekanan global bisa memperbesar pengangguran. Jika tidak segera ditangani dengan penciptaan lapangan kerja, kondisi ini bisa memperparah premanisme,” jelas Tauhid.

Keamanan Objek Vital Perlu Ditingkatkan

Brigjen Pol. Suhendri, Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Baharkam Polri, menyoroti kurangnya pengamanan pada objek vital nasional. Dari 1.970 objek vital yang ada, hanya sekitar 4 persen yang telah dilengkapi sistem pengamanan sesuai standar Polri.

Baca Juga:  Polri Bersama Pemerintah Gencar Tertibkan Truk Over Dimensi dan Over Load

“Ini menjadi tantangan besar karena lemahnya sistem pengamanan berpotensi menimbulkan risiko serius bagi sektor strategis nasional,” ujarnya.

Ribuan Kasus Premanisme Ditindak

Kombes Pol. Dony Alexander dari Bareskrim Polri menambahkan, sejak diluncurkannya operasi khusus pada 1 Mei, Polri telah menangani lebih dari 1.000 kasus premanisme dan 2.300 kasus lainnya di luar target operasi. Sebanyak 3.210 tersangka premanisme dan 4.999 pelaku lain telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami mendorong agar jaksa dan hakim menjatuhkan vonis maksimal sebagai bentuk efek jera. Ini penting untuk menunjukkan bahwa hukum berpihak pada iklim usaha yang sehat,” kata Dony.

Meskipun begitu, para narasumber sepakat bahwa menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bukanlah tugas Polri semata. Dibutuhkan sinergi lintas sektor dan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem ekonomi nasional.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB