PMN Non-Tunai Senilai Rp 1,9 Triliun Tertunda, Hutama Karya Kembali Minta Persetujuan DPR

- Penulis Berita

Selasa, 2 Juli 2024 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PMN Non-Tunai Senilai Rp 1,9 Triliun Tertunda, Hutama Karya Kembali Minta Persetujuan DPR

PMN Non-Tunai Senilai Rp 1,9 Triliun Tertunda, Hutama Karya Kembali Minta Persetujuan DPR

mediarelasi.id – PT Hutama Karya (Persero) kembali meminta persetujuan Komisi XI DPR RI terkait penyertaan modal negara (PMN) non-tunai berupa dua bidang tanah dengan nilai wajar sekitar Rp 1,9 triliun. Pengalihan Barang Milik Negara (BMN) ini sebelumnya telah dibahas pada tahun 2022.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menjelaskan bahwa pihaknya perlu kembali meminta persetujuan Komisi XI DPR RI karena Peraturan Pemerintah (PP) untuk PMN non-tunai tersebut belum diterbitkan sejak usulan awal pada 2022.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Forum Parlemen Negara OKI di Jakarta

“Hutama Karya direncanakan menerima PMN non-tunai berupa lahan di Tangerang senilai Rp 1,8 triliun dan di Plaju, Sumatera Selatan senilai Rp 122 miliar, sehingga totalnya Rp 1,93 triliun,” ujar Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (2/7/2024).

Baca juga : Ramalan Copa America 2024: Brasil vs Kosta Rika

“PMN dari BMN ini sudah dibahas tahun 2023 (2022), tetapi PP-nya belum keluar. Kami berharap tahun ini PP tersebut bisa terbit sehingga dapat memperkuat permodalan kami di bidang properti,” tambahnya.

Baca Juga:  Mantan Pembalap Nasional Hokky Krisdianto Meninggal dalam Kecelakaan Motor di Situbondo

Ada dua bidang tanah yang diusulkan kembali. Pertama, aset di Karawaci, Tangerang seluas 17,3 hektare dengan nilai Rp 1,81 triliun. Kedua, aset di Plaju Darat, Banyuasin, Sumatera Selatan seluas 20,1 hektare dengan nilai Rp 122 miliar.

Berita Terkait

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Berita ini 114 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Berita Terbaru