Pidato Perdana Paus Leo XIV: Seruan Misi Global, Dialog, dan Perdamaian

mediarelasi.id – Robert Francis Prevost secara resmi dilantik sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dengan gelar Paus Leo XIV. Seusai terpilih, ia menyampaikan pidato perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025), selama sekitar 10 menit.
Pemilihan Paus Leo XIV dilakukan melalui konklaf yang berlangsung dua hari, diikuti oleh 113 kardinal. Asap putih yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina menandai keputusan akhir pemilihan. Paus Leo XIV menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.
Berikut poin-poin utama dari pidato perdana Paus Leo XIV:
1. Penghormatan kepada Paus Fransiskus
Paus Leo XIV menyampaikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus. Ia menegaskan pentingnya melanjutkan semangat misioner dan dialog antarumat sebagaimana yang dijalankan pendahulunya.
“Kita masih mendengar suara Paus Fransiskus yang lemah namun berani memberkati Roma. Kita harus mencari cara menjadi gereja misionaris, gereja yang membangun jembatan dan dialog,” ujarnya.
2. Penekanan pada Perdamaian dan Dialog
Dalam pidatonya, Paus Leo XIV menekankan perlunya membangun relasi global melalui dialog dan keterbukaan. Ia mengajak umat Katolik berkontribusi dalam menciptakan kedamaian.
“Umat manusia membutuhkan Dia sebagai jembatan menuju Allah dan kasih-Nya. Kami membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan agar semua menjadi satu umat dalam damai,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa gereja akan terus berjalan dalam semangat sinodal, terutama dalam menjangkau kelompok rentan.
3. Menyatakan Peran sebagai Gembala
Paus Leo XIV menyebutkan identitasnya sebagai seorang Kristen dan uskup, sebelum statusnya sebagai imam ordo Augustinian. Ia menegaskan komitmennya untuk berjalan bersama umat.
“Saya seorang Augustinian, tetapi terlebih dahulu seorang Kristen dan seorang uskup,” katanya.
4. Pidato dalam Dua Bahasa
Pidato disampaikan dalam bahasa Italia dan Spanyol. Penggunaan dua bahasa ini mencerminkan latar belakang misionarisnya di Peru dan peran global Gereja Katolik.
“Ini adalah salam pertama dari Kristus yang bangkit, gembala yang menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Salam damai ini kami sampaikan ke seluruh keluarga umat,” ujarnya.
5. Ucapan Terima Kasih kepada Kardinal
Paus Leo XIV juga menyampaikan terima kasih kepada para kardinal yang memilihnya. Ia menyatakan kesiapannya memimpin Gereja Katolik dengan fokus pada keadilan, perdamaian, dan misi pewartaan.
“Terima kasih kepada saudara kardinal yang telah memilih saya menjadi penerus Petrus. Kami akan berjalan bersama dalam semangat Injil, mencari kedamaian dan keadilan,” katanya.
Responses