PHRI Bali Dorong Penguatan Energi Mandiri Usai Pemadaman Massal

- Penulis Berita

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali

Bali

mediarelasi.idPemadaman listrik selama hampir 12 jam yang melanda hampir seluruh wilayah Bali baru-baru ini menuai respons serius dari pelaku industri pariwisata. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyatakan pentingnya percepatan realisasi energi mandiri sebagai langkah strategis untuk mencegah dampak serupa di masa mendatang.

Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, menilai blackout tersebut berdampak langsung terhadap operasional sektor pariwisata, mulai dari penurunan kenyamanan wisatawan hingga terganggunya sistem keamanan dan layanan publik.

Baca Juga:  Kapan Bandara Baru di Bali Akan Dibangun? Ini Jawaban Menko AHY

Menurutnya, meski sebagian besar hotel sudah dilengkapi dengan genset, kejadian ini tetap mengungkap kelemahan sistem kelistrikan yang ada.

“Energi cadangan memang tersedia, tapi sistem utama tetap harus andal. Tidak boleh ada ketergantungan mutlak tanpa backup nasional dan regional yang terintegrasi,” ujarnya kepada RRI di Denpasar.

PHRI Bali mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat implementasi rencana energi terbarukan yang sudah masuk dalam agenda strategis.

Bali
Bali

Tujuannya adalah menciptakan sistem kelistrikan yang mandiri, berkelanjutan, dan tidak bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar Bali.

Baca Juga:  BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Suryawijaya juga menyebut blackout tanpa pemberitahuan sebelumnya menimbulkan ketidakpastian dan dapat berdampak pada persepsi wisatawan internasional. Ia menegaskan perlunya sistem komunikasi darurat yang responsif serta perawatan berkala terhadap infrastruktur listrik utama.

Sebagai tambahan, ia menyoroti perlunya pembenahan secara menyeluruh dalam mendukung kualitas layanan pariwisata Bali, termasuk melalui efisiensi energi, keamanan tamu, dan keselarasan dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan.

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru