mediarelasi.id – Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, memberikan apresiasi terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilainya konsisten memberi ruang tumbuh bagi anak muda dan perempuan dalam dunia politik.
Pernyataan itu disampaikan Titi dalam acara Studium Generale Jalan Muda Parlemen yang digelar oleh Manajemen Talenta PKS, Selasa (20/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kaderisasi politik bagi generasi muda.
Dalam forum tersebut, yang turut menghadirkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Kholid, Titi menekankan pentingnya pendekatan baru terhadap generasi muda yang semakin kritis dan digital-savvy.
“Generasi muda saat ini punya semangat partisipasi yang tinggi, namun caranya mengakses politik berbeda. Mereka aktif di media sosial, lebih visual dan cepat mencerna informasi. Pola komunikasi politik harus ikut berevolusi,” ujar Titi.
Ia mencatat, banyak kader muda PKS yang mencerminkan karakter khas anak muda masa kini: berpikir kritis, ilmiah, dan egaliter. Karakter-karakter ini, menurut Titi, harus difasilitasi oleh partai politik lewat program nyata dan ruang aktualisasi.
“Saya melihat PKS sebagai salah satu partai yang secara serius membuka ruang tersebut. Ada semangat keterbukaan untuk bekerja sama dengan generasi muda,” ucapnya.
Selain fokus pada anak muda, Titi juga menyoroti konsistensi PKS dalam memperjuangkan keterwakilan perempuan. Ia menyebut PKS sebagai partai yang berhasil memenuhi kuota perempuan di parlemen, sebuah pencapaian yang belum tentu dapat diraih oleh partai lainnya.
“PKS memberi kontribusi penting dalam membangun demokrasi yang inklusif. Ini adalah langkah konkret, bukan sekadar retorika,” kata Titi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa upaya kaderisasi politik yang dilakukan partai sebaiknya dibarengi dengan evaluasi terhadap sistem pemilu agar demokrasi tumbuh lebih sehat dan partisipatif.
Menutup pernyataannya, Titi menyampaikan harapannya terhadap generasi muda PKS. “Saya berharap kader muda PKS bisa terus konsisten menjadi penyambung lidah rakyat dan berperan sebagai motor perubahan untuk masa depan politik Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.