Penutupan USAID oleh DOGE Berdampak pada Layanan Kesehatan Global

DOGE

mediarelasi.id – Kebijakan restrukturisasi besar-besaran oleh Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk, telah memicu tanggapan dari berbagai pemangku kepentingan global. Salah satunya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft dan tokoh utama di bidang kesehatan global melalui Gates Foundation.

Dalam wawancara bersama Financial Times, Gates menyoroti dampak pembubaran Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) terhadap distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman obat-obatan dan makanan ke wilayah rawan. Menurutnya, pemutusan program ini telah menyebabkan bahan medis kedaluwarsa dan terganggunya pelayanan penting di wilayah seperti Gaza, Mozambik, dan Kenya.

DOGE disebut telah membatalkan sejumlah hibah, termasuk kepada rumah sakit di Gaza yang menjalankan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Penutupan tersebut dikaitkan dengan klaim tidak terbukti mengenai distribusi kondom oleh USAID kepada kelompok bersenjata di Palestina.

Di Afrika Timur, program penyemprotan insektisida dalam ruangan untuk pencegahan malaria juga terdampak. Di Kenya dan Uganda, penghentian program menyebabkan meningkatnya jumlah kasus malaria, dengan risiko jangka panjang terhadap stabilitas sistem kesehatan.

WHO dalam laporan tahun 2024 mencatat bahwa 76% dari sekitar 600 ribu kematian akibat malaria setiap tahun terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun. Organisasi tersebut memperingatkan bahwa penurunan dukungan terhadap program pencegahan dapat mengakibatkan lonjakan kasus yang memerlukan waktu puluhan tahun untuk dikendalikan kembali.

Di sisi lain, Gates Foundation mengumumkan rencana percepatan distribusi dana filantropi hingga tahun 2045, dengan total komitmen melebihi 200 miliar dolar AS. Strategi ini mencakup fokus pada penyelesaian penyakit global seperti polio dan HIV dalam waktu dekat.

DOGE belum mengeluarkan pernyataan rinci mengenai kebijakan transisi pasca-pembubaran USAID, namun pemerintah AS menyatakan bahwa fungsi-fungsi utama lembaga tersebut telah dialihkan ke Departemen Luar Negeri.

Sementara itu, perbedaan pendekatan antara Gates dan Musk dalam menyelesaikan isu-isu global terus menjadi sorotan, dengan Gates mengedepankan intervensi berbasis filantropi, sedangkan Musk menekankan solusi teknologi dan pasar.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *