Penutupan USAID oleh DOGE Berdampak pada Layanan Kesehatan Global

- Penulis Berita

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DOGE

DOGE

mediarelasi.id – Kebijakan restrukturisasi besar-besaran oleh Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk, telah memicu tanggapan dari berbagai pemangku kepentingan global. Salah satunya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft dan tokoh utama di bidang kesehatan global melalui Gates Foundation.

Dalam wawancara bersama Financial Times, Gates menyoroti dampak pembubaran Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) terhadap distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman obat-obatan dan makanan ke wilayah rawan. Menurutnya, pemutusan program ini telah menyebabkan bahan medis kedaluwarsa dan terganggunya pelayanan penting di wilayah seperti Gaza, Mozambik, dan Kenya.

DOGE disebut telah membatalkan sejumlah hibah, termasuk kepada rumah sakit di Gaza yang menjalankan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Penutupan tersebut dikaitkan dengan klaim tidak terbukti mengenai distribusi kondom oleh USAID kepada kelompok bersenjata di Palestina.

Baca Juga:  Kadaugan sa Mactan 2025: Perayaan Sejarah dan Budaya di Lapu-Lapu City

Di Afrika Timur, program penyemprotan insektisida dalam ruangan untuk pencegahan malaria juga terdampak. Di Kenya dan Uganda, penghentian program menyebabkan meningkatnya jumlah kasus malaria, dengan risiko jangka panjang terhadap stabilitas sistem kesehatan.

WHO dalam laporan tahun 2024 mencatat bahwa 76% dari sekitar 600 ribu kematian akibat malaria setiap tahun terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun. Organisasi tersebut memperingatkan bahwa penurunan dukungan terhadap program pencegahan dapat mengakibatkan lonjakan kasus yang memerlukan waktu puluhan tahun untuk dikendalikan kembali.

Baca Juga:  Beragam Peringatan pada 13 Juli yang Menarik untuk Diketahui

Di sisi lain, Gates Foundation mengumumkan rencana percepatan distribusi dana filantropi hingga tahun 2045, dengan total komitmen melebihi 200 miliar dolar AS. Strategi ini mencakup fokus pada penyelesaian penyakit global seperti polio dan HIV dalam waktu dekat.

DOGE belum mengeluarkan pernyataan rinci mengenai kebijakan transisi pasca-pembubaran USAID, namun pemerintah AS menyatakan bahwa fungsi-fungsi utama lembaga tersebut telah dialihkan ke Departemen Luar Negeri.

Sementara itu, perbedaan pendekatan antara Gates dan Musk dalam menyelesaikan isu-isu global terus menjadi sorotan, dengan Gates mengedepankan intervensi berbasis filantropi, sedangkan Musk menekankan solusi teknologi dan pasar.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB