Pengadilan Banding AS Tangguhkan Sementara Pembatalan Tarif Era Trump

- Penulis Berita

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trump

Trump

mediarelasi.idPengadilan banding federal di Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan sementara pemberlakuan putusan pengadilan sebelumnya yang membatalkan sebagian besar tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Langkah ini, sebagaimana dilaporkan CNBC pada Jumat (30/5/2025), memberi waktu tambahan bagi pihak pemerintah untuk mengajukan banding dan mempertahankan kebijakan tarif tersebut.

Sebelumnya, Pengadilan Perdagangan Internasional menyatakan bahwa tarif yang diberlakukan oleh Trump bertentangan dengan hukum. Putusan tersebut menyatakan Trump telah menyalahgunakan undang-undang dari era 1970-an, yang sebenarnya tidak memberikan kekuasaan tanpa batas kepada presiden untuk menetapkan kebijakan tarif.

Putusan itu tidak hanya membatalkan tarif-tarif tersebut, tetapi juga melarang pemerintah melakukan perubahan serupa di masa depan. Pemerintah diberi tenggat waktu sepuluh hari untuk menyesuaikan kebijakan sesuai dengan keputusan pengadilan.

Baca Juga:  Anjing Pelacak Tim K9 INASAR Temukan Korban Gempa Myanmar di Tengah Reruntuhan

Merespons putusan tersebut, pemerintahan Trump segera mengajukan banding dan meminta agar pelaksanaan keputusan itu ditunda. Bahkan, mereka mengancam akan meminta “bantuan darurat” dari Mahkamah Agung apabila pengadilan banding tidak menyetujui permintaan penangguhan.

Pengadilan banding akhirnya menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda sementara pemberlakuan putusan awal, sambil melakukan peninjauan terhadap dokumen banding. Penggugat, yang terdiri dari jaksa agung dari beberapa negara bagian dan perwakilan sektor bisnis dalam negeri, diberi waktu satu minggu untuk merespons permintaan pemerintah tersebut.

Pemerintah AS selanjutnya dijadwalkan untuk menyampaikan tanggapan akhir paling lambat tanggal 9 Juni. Jeffrey Schwab, pengacara pihak penggugat, menyatakan bahwa proses hukum ini masih berada dalam tahap prosedural, dan pihaknya tetap optimis bahwa pengadilan akan menolak upaya banding pemerintah secara final.

Baca Juga:  Rupiah Terjungkal, Dekati Rekor 1998 Akibat Kebijakan Trump

Schwab menegaskan bahwa tarif yang diberlakukan tersebut telah menimbulkan kerugian yang signifikan dan tidak bisa dipulihkan bagi kliennya. Panel tiga hakim yang menangani perkara ini, termasuk satu hakim yang diangkat oleh Trump, menyatakan bahwa penggunaan International Emergency Economic Powers Act oleh Trump tidak relevan untuk kasus ini.

Putusan mereka berlaku secara nasional dan bersifat tetap. Meski demikian, pemerintahan Trump tetap bersikeras memiliki jalur hukum lain untuk mempertahankan kebijakan tarif. Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, menyatakan bahwa meskipun pihaknya mengalami kekalahan, mereka “masih punya cara lain” untuk melanjutkan kebijakan tersebut.

Dengan adanya penangguhan sementara ini, proses hukum terkait tarif era Trump masih akan terus bergulir di meja hijau.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi
Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:31 WIB

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Berita Terbaru

Internasional

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Jumat, 4 Jul 2025 - 12:31 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Daerah

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Jumat, 4 Jul 2025 - 10:30 WIB