Pemerintah Tegaskan Dana Koperasi Desa Merah Putih Bukan dari APBN

- Penulis Berita

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merah Putih

Merah Putih

mediarelasi.idPemerintah menegaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan pinjaman yang diperuntukkan bagi kegiatan usaha koperasi.

“Dana usaha ini bukan dari APBN, melainkan plafon pinjaman yang harus dilunasi dalam jangka waktu enam tahun,” ujar Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Pernyataan ini diberikan untuk meluruskan pemahaman masyarakat terkait sumber pendanaan koperasi yang baru dibentuk. Program ini dirancang untuk memberdayakan ekonomi desa dengan model bisnis yang mandiri dan berkelanjutan.

Zulhas menambahkan, pinjaman ini dapat diajukan koperasi ke bank anggota Perhimpunan Bank Milik Negara (Himbara) setelah koperasi resmi berdiri. Dana pinjaman tersebut dipakai untuk mendukung enam jenis usaha koperasi, antara lain agen gas LPG, agen pupuk, agen sembako dari Bulog dan ID Food, serta layanan logistik pangan.

Baca Juga:  Drama Walk Out Jessica Kumala Wongso di Sidang PK: Protes Atas Hakim Izinkan Ahli Jaksa

Selain itu, koperasi juga akan menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan bantuan pangan hingga ke desa-desa terpencil. Semua aktivitas ini memerlukan biaya operasional yang dibiayai dari plafon pinjaman tersebut.

“Plafon pinjaman Rp3 miliar ini sifatnya fleksibel, bisa digunakan sesuai kebutuhan usaha dan dikembalikan dalam waktu maksimal enam tahun,” jelas Zulhas.

Sedangkan biaya administrasi pembentukan koperasi, seperti pembayaran notaris sebesar Rp2,5 juta, akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Karena pembentukan koperasi dilakukan melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus yang dipimpin kepala desa, biaya notaris tersebut berasal dari APBD. Namun modal usaha koperasi sebesar Rp3 miliar sepenuhnya adalah pinjaman,” tambahnya.

Baca Juga:  Gerindra Tegaskan Loyalitas Kader: “Jangan Jadi Kacang Lupa Kulit”

Zulhas juga menginformasikan bahwa sampai tanggal 23 Mei 2025, sebanyak 39.639 desa dan kelurahan dari target 80.000 telah menyelesaikan Musdesus. Proses ini ditargetkan selesai pada 31 Mei 2025.

Seluruh koperasi tersebut diharapkan sudah terdaftar secara resmi sebagai badan hukum koperasi pangan nasional di Kementerian Hukum paling lambat 30 Juni 2025.

Kemudian, pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, akan diadakan deklarasi nasional untuk Koperasi Merah Putih. Koperasi-koperasi tersebut diharapkan sudah beroperasi penuh dan menjalankan fungsi distribusi pangan secara nasional mulai 20 Oktober 2025.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru