Pemerintah Siapkan Tambahan Kapasitas Listrik 68 GW

- Penulis Berita

Rabu, 20 November 2024 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah

Pemerintah

mediarelasi.idDalam upaya mempercepat transisi energi, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam satu dekade mendatang. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa mayoritas penambahan ini, sekitar 47 GW, akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Total investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target ambisius ini diperkirakan melampaui Rp800 triliun.

“Tambahan kapasitas ini akan didominasi oleh energi terbarukan, dengan nilai investasi lebih dari Rp800 triliun. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan transisi energi dan meningkatkan keberlanjutan sektor ketenagalistrikan,” ujar Yuliot dalam acara Electricity Connect 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Salah satu contoh konkret dari upaya transisi energi ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS) Cirata. Dengan kapasitas besar, PLTS ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun dan menghasilkan sekitar 200 juta kilowatt-hour energi hijau.

Baca Juga:  Ribuan Jemaah Haji Indonesia Jejakkan Kaki di Kota Nabi

Proyek ini juga menciptakan lebih dari 1.400 lapangan kerja dan menjadi model inspiratif untuk implementasi di wilayah lain. “PLTS Cirata membuktikan bahwa proyek energi terbarukan dapat memberikan manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial secara bersamaan,” kata Yuliot.

Dalam mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan, pemerintah meluncurkan sejumlah program, termasuk co-firing pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menggunakan biomassa. Program ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon secara signifikan.

Selain itu, pemerintah memperkenalkan teknologi gasifikasi untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan gas, yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus mempercepat transisi menuju sumber energi yang lebih bersih,” jelas Yuliot.

Baca Juga:  Kereta Api Bersubsidi Jadi Andalan Liburan, Kemenhub dan KAI Hadirkan Perjalanan Hemat nan Nyaman

Selain fokus pada transisi energi, pemerintah juga menggencarkan roadmap hilirisasi sumber daya alam. Salah satu keberhasilan besar adalah hilirisasi nikel, yang sebelumnya diekspor mentah. Kebijakan ini berhasil meningkatkan nilai ekspor nikel dari USD3,3 miliar pada 2017 menjadi USD33,5 miliar pada 2023.

“Kami berkomitmen memaksimalkan potensi sumber daya alam melalui hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Ini adalah bagian dari strategi besar menuju ketahanan dan keberlanjutan energi nasional,” ujar Yuliot.

Dengan target 68 GW tambahan kapasitas pembangkit listrik, dominasi energi terbarukan, dan berbagai inisiatif inovatif, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Selain mendukung transisi menuju energi hijau, langkah ini juga bertujuan meningkatkan ketahanan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Berita Terkait

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB