Pemeriksaan Lanjutan Kasus Suap Eks Bupati Cirebon, KPK Panggil Empat ASN

- Penulis Berita

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPK

KPK

mediarelasi.idKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap babak baru dalam kasus korupsi yang menyeret mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. Kali ini, empat Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Empat nama yang dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK adalah Rita Susana Supriyanti, Mahmud Iing Tajudin, Muhadi, dan Dede Sudiono. “Pemeriksaan dijadwalkan hari ini,” ujar Budi Prasetiyo dari tim juru bicara KPK, Selasa (6/5/2025).

Dalam penyelidikan yang terus berkembang, KPK juga telah memeriksa General Manager Hyundai Engineering Construction (HDEC), Herry Jung, yang berkewarganegaraan Korea Selatan. Pemeriksaan ini dilakukan di Seoul, tepatnya di kantor Kejaksaan Pusat Seoul pada Februari lalu, bekerja sama langsung dengan otoritas hukum setempat.

Baca Juga:  PKP Serahkan Dugaan Korupsi BSPS ke Kejari Sumenep

“Penyidikan dilakukan oleh jaksa Korea Selatan dengan didampingi penyidik KPK. Ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas negara dalam pemberantasan korupsi,” ujar Budi, Senin (5/5/2025). Meski begitu, identitas lengkap warga negara Korsel tersebut belum diungkap ke publik.

Baca Juga:  KPK: Ketidakjelasan Status Tanah di Indonesia Buka Peluang bagi Korupsi

Apresiasi pun disampaikan kepada Pemerintah Korea Selatan dan Kementerian Hukum yang memfasilitasi proses hukum lintas negara ini.

Dalam perkembangan kasusnya, Herry Jung resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga menyuap Sunjaya Purwadi Sastra sebesar Rp6,04 miliar dalam rangka memuluskan izin proyek PLTU 2 Cirebon yang digarap oleh PT Cirebon Energi Prasarana.

Modus suap dilakukan melalui rekayasa Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif bersama PT Milades Indah Mandiri (MIM), yang seolah-olah menyediakan jasa konsultasi untuk proyek tersebut senilai Rp10 miliar.

Berita Terkait

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini
Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor
Pelajar Jabar Akan Diberlakukan Jam Malam dan Sekolah Pukul 06.00
Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Patroli Jam Malam Pelajar di Subang
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:49 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:15 WIB

Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:20 WIB

Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:55 WIB

Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB