Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Ditunda hingga Maret 2025

- Penulis Berita

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilkada

Pilkada

mediarelasi.idPelantikan para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang awalnya direncanakan pada Februari 2025 kini dipastikan bergeser ke Maret 2025. Alasannya? Pemerintah dan DPR ingin memastikan semua proses hukum, termasuk sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), tuntas sebelum pelantikan berlangsung.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menegaskan bahwa pelantikan serentak menjadi tujuan utama. “Pelantikan dirancang agar terjadi secara bersamaan setelah seluruh tahapan selesai, termasuk penyelesaian PHPU di MK,” ujarnya pada Kamis (2/1/2025).

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan gubernur dan wakil gubernur semula dijadwalkan pada 7 Februari 2025, sementara pelantikan bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota dijadwalkan pada 10 Februari 2025. Namun, karena proses hukum memerlukan waktu lebih panjang, jadwal tersebut kini harus disesuaikan.

Baca Juga:  Kebersamaan di Istana: Prabowo dan Jokowi Berbuka Puasa dalam Suasana Hangat

Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, juga menyatakan bahwa pelantikan yang ideal sebaiknya dilaksanakan setelah 13 Maret 2025, pasca selesainya tahapan PHPU.

Isu Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Picu Protes Publik

Di tengah penundaan pelantikan, isu lain turut memanas: wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengingatkan bahwa gagasan ini memicu sentimen negatif terhadap pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto.

Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, menegaskan bahwa wacana ini sangat tidak populer di mata publik. “Mayoritas masyarakat Indonesia secara mutlak menolak ide pemilihan kepala daerah melalui DPRD, sebagaimana mereka menolak perubahan sistem pemilihan presiden oleh MPR,” katanya.

Menurut Saidiman, tingginya ketidakpercayaan publik terhadap partai politik dan lembaga legislatif menjadi alasan utama penolakan ini. “Masyarakat merasa berhak menentukan pemimpin mereka secara langsung, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tambahnya.

Baca Juga:  Wapres Gibran Tanam Pohon Ulin di IKN sebagai Simbol Komitmen Pembangunan Hijau

Kepercayaan Publik di Ujung Tanduk

Saidiman juga mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo saat ini masih bergantung pada realisasi janji kampanye. Jika dalam beberapa bulan ke depan janji-janji tersebut tidak terealisasi, ketidakpuasan publik diperkirakan akan meningkat.

“Beberapa isu seperti penghapusan pemilihan langsung, pemberian amnesti kepada koruptor, peningkatan PPN menjadi 12 persen, dan pengurangan anggaran makan bergizi gratis turut menjadi sorotan yang bisa menggerus kepercayaan publik,” katanya.

Dengan berbagai dinamika ini, pemerintah menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan kepercayaan publik di tengah sorotan tajam terhadap kebijakan dan janji kampanye.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru