mediarelasi.id – Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang Gereja Katolik, seorang warga negara Amerika Serikat resmi menduduki Tahta Suci Vatikan. Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin umat Katolik dunia menjadi sorotan global, tak terkecuali dari tanah kelahirannya sendiri.
Presiden AS, Donald Trump, menyambut kabar tersebut dengan penuh kebanggaan.
“Dunia menyaksikan tonggak sejarah ini. Memiliki seorang Paus dari Amerika adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi bangsa kita,” ujar Trump, seperti dilansir BBC News, Jumat (9/5/2025).
Ia juga mengungkapkan rasa antusiasnya untuk segera bertemu dengan pemimpin baru Gereja Katolik tersebut.
Wakil Presiden JD Vance, yang memeluk Katolik sejak 2019, menyuarakan harapan serupa. Dalam pernyataannya di platform X, ia menulis, “Saya percaya jutaan umat Katolik di Amerika dan saudara-saudara Kristen lainnya akan mendukung dan mendoakan keberhasilan beliau dalam membawa Gereja ke arah yang lebih baik.”
Ucapan selamat turut mengalir dari para mantan presiden, termasuk Joe Biden dan Barack Obama, yang menyampaikan rasa bangga atas penunjukan tokoh religius asal AS ini. Mantan Presiden George W. Bush menyebutnya sebagai “sebuah momen yang membawa harapan baru bagi komunitas Katolik, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.”
Dari jajaran legislatif, Ketua DPR Mike Johnson menyatakan bahwa momen ini menandai lembaran baru dalam sejarah religius Amerika. Sementara Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyebut pengangkatan Paus Leo XIV sebagai sebuah titik terang yang dapat menyatukan umat dalam iman dan harapan.
Kini, perhatian dunia tertuju kepada Paus Leo XIV—sosok pertama dari Amerika Serikat yang dipercaya memegang tongkat gembala umat Katolik sedunia. Sebuah era baru telah dimulai di Vatikan, dengan nuansa benua baru yang menembus tradisi berabad-abad.