mediarelasi.id – Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima TNI, kembali menggerakkan roda organisasi militer dengan merotasi dan memutasi sebanyak 237 perwira tinggi (Pati) dari tiga matra TNI. Perubahan ini mencakup 109 Pati dari TNI AD, serta masing-masing 64 Pati dari TNI AL dan TNI AU.
Beberapa jabatan kunci mengalami penyegaran. Di antaranya, posisi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, dan Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsud) I resmi berganti tangan.
Jabatan Pangkogabwilhan I, yang sebelumnya dijabat oleh Letjen TNI Kunto Arief Wibowo—putra Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno—kini dipercayakan kepada Laksda TNI Hersan, yang juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7, Joko Widodo. Letjen Kunto kini menduduki posisi baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Laksda Hersan sebelumnya memimpin Pangkoarmada III, jabatan yang kini diteruskan oleh Laksda TNI Krisno Utomo, mantan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).
Sementara di udara, kursi Pangkoopsud I kini diisi oleh Marsma TNI Muzafar, menggantikan Marsda TNI Mohammad Nurdin, yang kini beralih tugas sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI AU (KSAU).
Menanggapi rotasi ini, Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari siklus manajemen sumber daya manusia di tubuh TNI.
“Ini bukan hal luar biasa. Mutasi adalah bagian dari pembinaan karier dan strategi menghadapi dinamika tantangan keamanan nasional,” katanya, Rabu (30/4/2025).
Ia berharap para pejabat baru mampu mengemban tugas dengan semangat, integritas, dan profesionalisme tinggi.
“Langkah ini mencerminkan komitmen Panglima TNI dalam meningkatkan performa organisasi dan memperkuat sinergi antar satuan,” tutup Kristomei.
