Nokia dan Sejarah Kelahiran Sang Legenda

mediarelasi.id – Nokia, sebuah nama yang tak asing di telinga banyak orang, terutama dalam konteks telekomunikasi dan handphone, memiliki sejarah panjang yang dimulai jauh sebelum era ponsel modern.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1865 di Tampere, Finlandia, oleh Fredrik Idestam, yang awalnya fokus pada produksi kertas. Seiring berjalannya waktu, Nokia bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih beragam, mencakup berbagai bidang industri, termasuk kabel, elektronik, dan akhirnya telekomunikasi.
Pada awal abad ke-20, Nokia mulai terlibat dalam industri telekomunikasi dengan memproduksi peralatan telepon. Namun, ponsel yang kita kenal sekarang baru mulai muncul pada akhir 1980-an. Pada tahun 1960-an, Nokia berkolaborasi dengan berbagai perusahaan dan lembaga untuk mengembangkan teknologi telekomunikasi. Pada tahun 1982, Nokia meluncurkan sistem telepon seluler pertama mereka, Nokia Mobira Senator, yang merupakan salah satu ponsel mobil pertama yang digunakan secara komersial.
Memasuki tahun 1990-an, Nokia mengalami revolusi besar dalam desain dan produksi ponsel. Ponsel pertama yang benar-benar kompak dan portabel, yang dikenal dengan nama Nokia 1011, diluncurkan pada tahun 1992.
Nokia 1011 merupakan salah satu ponsel GSM pertama yang diproduksi secara massal. Dengan bentuknya yang ringkas dan fitur-fitur inovatif, ponsel ini mulai menarik perhatian konsumen dan menjadi simbol dari perubahan dalam cara orang berkomunikasi.
Keberhasilan Nokia dalam industri ponsel semakin melesat ketika mereka memperkenalkan Nokia 5110 pada tahun 1998. Ponsel ini dikenal karena desainnya yang ergonomis, daya tahan baterai yang lama, dan kemampuan untuk memainkan permainan sederhana, seperti “Snake.” Nokia 5110 menjadi salah satu ponsel paling laris sepanjang masa, dan penjualannya mencapai lebih dari 200 juta unit di seluruh dunia. Ini menandai era baru bagi Nokia, di mana mereka menjadi pemimpin pasar dalam industri ponsel.
Di tengah kesuksesan tersebut, Nokia terus melakukan inovasi. Pada tahun 2000, mereka memperkenalkan seri Nokia 3310, yang terkenal dengan daya tahan luar biasa dan popularitasnya di kalangan pengguna muda. Nokia 3310 tidak hanya menjadi ponsel yang banyak dibicarakan karena kemampuannya, tetapi juga karena variasi warna dan desainnya yang menarik. Ini menjadi salah satu ponsel ikonik yang dikenang hingga kini.
Memasuki tahun 2000-an, Nokia memperluas jangkauannya dengan meluncurkan berbagai model yang semakin canggih, termasuk ponsel dengan fitur kamera, MP3 player, dan layar berwarna. Nokia 6600, yang dirilis pada tahun 2002, menjadi salah satu ponsel paling sukses dalam sejarah Nokia. Dengan kapasitas penyimpanan yang besar untuk saat itu, ponsel ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan foto dan video, serta mengunduh aplikasi, yang menjadi awal dari era smartphone.
Namun, meskipun Nokia menjadi raja di pasar ponsel selama bertahun-tahun, tantangan mulai muncul pada pertengahan 2000-an. Kemunculan smartphone berbasis sistem operasi seperti iOS dan Android mengubah lanskap industri ponsel secara drastis. Nokia, yang masih bertahan dengan sistem operasi Symbian, mulai kehilangan pangsa pasarnya. Keputusan perusahaan untuk tidak segera beradaptasi dengan tren baru ini berujung pada penurunan penjualan yang signifikan.
Pada tahun 2011, Nokia mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows Phone pada ponsel mereka. Meskipun ini adalah langkah yang berani, kerjasama tersebut tidak cukup untuk mengembalikan kejayaan Nokia di pasar ponsel yang semakin kompetitif. Pada tahun 2013, Nokia akhirnya dijual kepada Microsoft, menandai akhir dari era Nokia sebagai produsen ponsel independen.
Meskipun merek Nokia masih ada, setelah akuisisi tersebut, fokus perusahaan beralih ke teknologi jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. Pada tahun 2016, HMD Global, sebuah perusahaan baru yang terdiri dari mantan eksekutif Nokia, memperoleh lisensi untuk memproduksi ponsel dengan merek Nokia. Mereka kembali meluncurkan ponsel dengan desain klasik dan fitur modern, menyasar pasar yang menginginkan nostalgia sekaligus inovasi.
Dengan semua perubahan dan tantangan yang dihadapi, sejarah kelahiran dan perkembangan handphone Nokia merupakan cermin dari dinamika industri telekomunikasi yang selalu berubah. Dari awal yang sederhana sebagai produsen kertas hingga menjadi raksasa ponsel, Nokia telah menunjukkan bagaimana inovasi dan adaptasi menjadi kunci untuk bertahan di pasar yang sangat kompetitif. Saat ini, meskipun bukan lagi pemimpin pasar, nama Nokia tetap dikenang dan dihormati dalam sejarah teknologi komunikasi.
Responses