Nasib Politik Sara Duterte Dipertaruhkan di Pemilu Filipina

- Penulis Berita

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sara Duterte

Sara Duterte

mediarelasi.idWakil Presiden Filipina Sara Duterte tengah menghadapi ujian politik besar yang dapat menentukan kelanjutan kariernya, termasuk peluang menuju kursi presiden pada 2028. Meskipun namanya tak tercantum dalam pemilu Senat Filipina yang digelar Senin (12/5/2025), hasil pemilu ini dapat menentukan apakah ia akan terus melaju atau tersingkir dari panggung politik nasional.

Sara Duterte, putri sulung mantan Presiden Rodrigo Duterte, menjabat sebagai Wakil Presiden sejak 2022. Ia menjadi pasangan dari Ferdinand Marcos Jr. dalam pemilu terakhir, dan keduanya menang telak dalam pemilihan tersebut. Namun, hubungan politik di antara keduanya merenggang seiring waktu.

Perselisihan dimulai sejak pembagian kursi kabinet. Sara yang berharap menduduki pos Menteri Pertahanan, justru diberikan posisi sebagai Menteri Pendidikan. Tak lama berselang, permintaannya terkait dana rahasia mendapat sorotan tajam dari DPR Filipina.

Baca Juga:  Amerika Serikat Kurangi Keterlibatan sebagai Mediator Konflik Ukraina-Rusia

Situasi memanas ketika Rodrigo Duterte melontarkan tudingan terbuka terhadap Presiden Marcos, menyebutnya sebagai pengguna narkoba dan pemimpin lemah. Ketegangan meningkat setelah ibu negara Liza Marcos secara terbuka mengabaikan kehadiran Sara Duterte dalam sebuah acara publik.

Setelah mengundurkan diri dari kabinet pada Juli tahun lalu, Sara Duterte melontarkan pernyataan kontroversial yang menyulut kecaman, termasuk pengakuan pernah meminta seseorang untuk “menghabisi” Presiden Marcos dan keluarganya. Meski begitu, ia tetap mempertahankan basis dukungan kuat, khususnya di wilayah selatan Filipina dan kalangan pekerja migran.

Pada Februari 2025, DPR menyetujui proses pemakzulan terhadap Duterte dengan tuduhan penyalahgunaan anggaran dan ancaman terhadap keselamatan presiden. Proses kini berlanjut ke Senat, yang memegang keputusan akhir. Jika dua pertiga anggota Senat menyetujui pemakzulan, Sara Duterte tidak hanya akan kehilangan jabatannya, tetapi juga akan dilarang mengikuti pemilu di masa mendatang.

Baca Juga:  Anthony Albanese Kembali Berkuasa: Sang Buruh Menang Lagi, Politik Australia Masuki Babak Baru

Duterte membantah seluruh tuduhan dan menyebutnya sebagai serangan politik. Ia dan kubu Marcos kini mendukung kandidat yang berbeda dalam pemilu Senat, menjadikan pemilu ini tidak hanya sebagai pertarungan legislatif, tetapi juga medan uji kekuatan dua dinasti politik besar Filipina.

Hasil pemilu akan menentukan peta kekuatan di Senat sekaligus masa depan politik Sara Duterte menjelang 2028.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB