Nama Jokowi Muncul di Bursa Ketua Umum PSI, Andy Budiman: Kita Lihat Saja Nanti

- Penulis Berita

Rabu, 14 Mei 2025 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi

Jokowi

mediarelasi.id Nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mencuat di panggung politik, kali ini dalam konteks internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Setelah partai tersebut resmi membuka pendaftaran calon ketua umum, Jokowi disebut-sebut sebagai sosok yang mungkin masuk bursa kandidat.

Pernyataan ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, dalam keterangan pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025). Meski tidak mengonfirmasi secara langsung, Andy tidak menutup kemungkinan keterlibatan Jokowi dalam proses pemilihan ketua umum.

“Apakah Pak Jokowi akan maju? Kita doakan saja,” ujar Andy singkat saat menjawab pertanyaan wartawan.

Andy menyebut bahwa PSI sejak awal menjadikan Jokowi sebagai sumber inspirasi dalam merumuskan arah politik dan struktur partai. Salah satu yang paling kentara adalah adopsi konsep “partai super terbuka”, yang belakangan menjadi fondasi sistem internal PSI.

Baca Juga:  Golkar dan PKB Dukung Kebebasan Jokowi untuk Mendirikan Partai Baru

“Pak Jokowi sudah lama kami anggap sebagai mentor. Banyak nilai-nilai dan ide politik beliau yang kami adaptasi, termasuk soal keterbukaan dalam pemilihan kepemimpinan partai,” jelas Andy.

Konsep “partai super terbuka” pertama kali diperkenalkan Jokowi dalam pernyataan publik di Solo pada Maret 2025. Saat itu, ia menyampaikan visinya mengenai partai politik yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota, bukan hanya dikuasai elite tertentu.

“Pemilihan ketua seharusnya terbuka, satu anggota satu suara. Partai harus jadi milik bersama,” ujar Jokowi dalam pernyataan yang dikutip luas media nasional.

PSI kemudian menerjemahkan ide tersebut ke dalam sistem Pemilu Raya, yaitu pemilihan langsung Ketua Umum oleh seluruh anggota secara nasional. Proses ini tengah berlangsung dan menjadi bagian dari agenda besar transformasi internal PSI menjelang Kongres pertama mereka yang dijadwalkan digelar Juli 2025 di Solo.

Baca Juga:  Roy Suryo dan dr. Tifa Hadiri Pemeriksaan Terkait Laporan Ijazah Jokowi, Eggi Sudjana Absen

Jika Jokowi benar-benar masuk dalam bursa kandidat atau terlibat dalam proses tersebut, maka itu akan menjadi manuver politik yang signifikan setelah masa kepresidenannya berakhir pada 2024. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi mengenai niatnya untuk bergabung dalam kontestasi internal partai tersebut.

Sementara itu, sejumlah nama internal seperti Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, juga telah menyatakan kesiapan untuk kembali mencalonkan diri. Pemilihan ini akan menjadi ujian perdana implementasi sistem one member one vote dalam tubuh PSI.

Dengan dinamika yang terus berkembang, publik dan pengamat politik akan mencermati apakah keterlibatan Jokowi akan menjadi kenyataan—atau sekadar spekulasi politik pasca jabatan presiden.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB