Motor Listrik Smoot di Indonesia Terus Berkembang

- Penulis Berita

Senin, 11 November 2024 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkembangan Populasi Motor Listrik Smoot di Indonesia Selama Empat Tahun

Perkembangan Populasi Motor Listrik Smoot di Indonesia Selama Empat Tahun

mediarelasi.id – Sejak kehadirannya di Indonesia pada 2021, motor listrik Smoot telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di pasar otomotif Tanah Air.

Dengan teknologi canggih seperti sistem swap baterai, motor listrik ini telah menjadi pilihan praktis bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan, mengatasi berbagai kendala yang biasa ditemui pada kendaraan konvensional.

Dalam empat tahun perjalanannya, Smoot telah berhasil menarik lebih dari 30 ribu pengendara di Indonesia, baik dari kalangan individu maupun pengemudi ojek online (ojol) yang semakin menyadari manfaat ekonomis dan kemudahan penggunaan motor listrik.

Irwan Tjahaja, CEO PT Swap Energi Indonesia, menjelaskan bahwa Smoot memberikan fasilitas cicilan panjang hingga 400 kali dengan nominal terjangkau sekitar Rp50 per hari bagi pengemudi ojol. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan layanan purna jual yang meliputi penggantian ban, kampas rem, serta asuransi dan pengecekan gratis sistem kelistrikan.

Baca Juga:  Bill Gates: AI Bisa Jadi “Tulang Punggung” Baru untuk Dunia Pendidikan dan Kesehatan

Smoot juga menawarkan kemudahan dalam hal pengisian daya dengan sistem sewa baterai berdasarkan jarak yang ditempuh.

Irwan menyebutkan bahwa biaya perjalanan menggunakan motor listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin. Misalnya, untuk jarak tempuh 100 kilometer, pengendara motor listrik hanya mengeluarkan sekitar Rp25 ribu, sementara motor bensin menghabiskan Rp50 ribu.

Saat ini, Smoot memiliki dua model motor listrik unggulan: Smoot Zuzu dan Smoot De Sultan. Kedua model ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 72 volt, memberikan jangkauan lebih jauh dan waktu pengisian lebih cepat. Smoot Zuzu dapat mencapai kecepatan maksimal 70 km/jam dan menempuh jarak hingga 80 km dalam mode eco, menjadikannya pilihan ideal untuk efisiensi. Di sisi lain, Smoot De Sultan menawarkan performa lebih bertenaga dengan kecepatan 75 km/jam dan jarak tempuh hingga 70 km.

Baca Juga:  Apple 2027: Era iPhone Melengkung, Tanpa Notch, dan Bisa Dilipat?

Kedua model ini juga mampu menampung beban hingga 200 kg, menjadikannya sangat cocok untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk wilayah Jabodetabek, harga Smoot Zuzu dipatok Rp 19.900.000, sementara Smoot De Sultan dihargai Rp 24.900.000.

Berita Terkait

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta
Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN
Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04 WIB

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:47 WIB

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB