mediarelasi.id – Perdana Menteri India Narendra Modi mendatangi titik jatuhnya pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner milik Air India, penerbangan AI 171, yang terhempas pada Kamis (12/6) tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad menuju Bandara Gatwick, London. Kunjungan dilanjutkan ke Rumah Sakit Sipil untuk menyapa korban selamat.
Korban dan Penumpang
-
241 orang dipastikan meninggal; proses identifikasi masih berlangsung melalui tes DNA.
-
Manifest mencatat 169 penumpang India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.
-
Ramesh Viswashkumar, penumpang berkewarganegaraan Inggris keturunan India yang duduk di kursi 11A dekat pintu darurat, menjadi satu‑satunya penyintas setelah berhasil melompat keluar sesaat sebelum kobaran api membesar.
-
Salah satu korban tewas adalah Vijay Rupani (68), mantan Ketua Menteri Gujarat, yang hendak ke London bertemu putrinya.
Respons Pemerintah dan Maskapai
Usai meninjau lokasi, Modi memimpin rapat darurat bersama para menteri serta pejabat penerbangan sipil untuk merumuskan langkah lanjutan. Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyampaikan bahwa pengumpulan sampel DNA keluarga korban telah dimulai.
Tata Group, pemilik Air India, menjanjikan santunan ₹10 juta (± Rp1,9 miliar) kepada setiap keluarga korban. Di samping itu, berdasarkan Montreal Convention, maskapai wajib memberikan kompensasi tambahan sekitar ₹15 juta (± Rp2,8 miliar) per penumpang. Total dana ganti rugi diperkirakan mencapai Rp 684 miliar.
Proses Investigasi
Tim penyelidik masih mencari flight data recorder dan cockpit voice recorder (kotak hitam) untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Area di sekitar bandara ditutup sementara guna mempermudah evakuasi dan pengumpulan bukti.