Diduga Aturan Uni Eropa Diterabas Model ‘Bayar atau Izinkan Iklan’ Facebook dan Instagram

- Penulis Berita

Selasa, 2 Juli 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uni Eropa

Uni Eropa

“Menurut pandangan kami, model periklanan Meta tidak mematuhi Digital Markets Act,” kata Margrethe Vestager, pemimpin kebijakan kompetisi di Uni Eropa.

Uni Eropa

Ia melanjutkan, “Kami ingin memberdayakan masyarakat agar mampu mengendalikan data mereka dan memilih lebih sedikit iklan yang lebih ditargetkan.”

Komisi Eropa menjelaskan bagian dari DMA yang dianggap telah dilanggar oleh Meta.

“Berdasarkan pasal 5 (2) DMA, gatekeepers harus meminta persetujuan pengguna untuk menggabungkan data pribadi mereka antara layanan platform inti yang ditunjuk dan layanan lainnya. Jika pengguna menolak persetujuan tersebut, mereka harus memiliki akses alternatif yang kurang dipersonalisasi namun setara. Gatekeepers tidak bisa memaksa penggunaan layanan atau fungsi tertentu dengan syarat persetujuan pengguna.”

Baca Juga:  Nigeria Denda Meta dan WhatsApp Rp 3,7 Triliun, Wajib Bayar dalam 60 Hari!

Tanggapan Meta
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Meta Matthew Pollard mengatakan, “Langganan tanpa iklan mengikuti arahan pengadilan tertinggi di Eropa dan mematuhi DMA. Kami menantikan dialog konstruktif lebih lanjut dengan Komisi Eropa untuk mengakhiri penyelidikan ini.”

Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka telah memberi tahu Meta tentang tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa Meta memiliki kesempatan untuk menanggapi temuan itu.

Baca Juga:  Faktor Penyebab Pesawat Gagal Mendarat Berdasarkan Kasus Kecelakaan Nyata

Jika Meta terbukti melanggar aturan saat penyelidikan selesai tahun depan, Uni Eropa dapat mengenakan denda sebesar 10 persen dari total pendapatan Meta di seluruh dunia. Jumlah tersebut bisa mencapai USD 13,4 miliar berdasarkan pendapatan Meta di 2023.

Bahkan, hukuman denda bisa meningkat hingga 20 persen jika Meta terus menerus melanggar DMA.

Berita Terkait

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta
Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN
Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04 WIB

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:47 WIB

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB