Meta Hadapi Gugatan dari Miliarder Australia, Apa Sebabnya?

- Penulis Berita

Kamis, 20 Juni 2024 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meta Hadapi Gugatan dari Miliarder Australia, Apa Sebabnya?

Meta Hadapi Gugatan dari Miliarder Australia, Apa Sebabnya?

mediarelasi.id – Seorang hakim di Amerika Serikat menolak permintaan Meta untuk membatalkan gugatan yang diajukan oleh Andrew Forrest, seorang miliarder dan raja pertambangan asal Australia. Gugatan ini terkait dengan iklan penipuan di Facebook yang menampilkan Forrest mempromosikan mata uang kripto palsu dan investasi bodong lainnya.

Dalam putusannya pada hari Senin, Hakim Distrik AS Casey Pitts di San Jose, California, menyatakan bahwa Forrest, orang terkaya kedua di Australia, memiliki cukup bukti untuk menuduh Meta lalai karena membiarkan iklan tersebut tayang.

Forrest juga dapat berargumen bahwa Meta telah menyalahgunakan nama dan wajahnya, bukan hanya penipu di balik iklan palsu itu.

Baca Juga:  Samsung Galaxy Z Fold6, Cara Meningkatkan Produktivitas dengan Galaxy AI

“Forrest mengklaim bahwa Meta memperoleh keuntungan lebih besar dari iklan yang menampilkan kemiripannya dibandingkan jika iklan tersebut tidak menyertakan kemiripannya. Hal ini cukup untuk menunjukkan bahwa dugaan penyalahgunaan ini menguntungkan Meta,” kata Pitts, dikutip dari Yahoo Finance pada Rabu (19/6/2024).

Meta berdalih bahwa Pasal 230 dari Undang-Undang Kepatutan Komunikasi federal melindungi mereka dari tanggung jawab sebagai penerbit konten pihak ketiga.

Namun, hakim mengatakan bahwa klaim Forrest menunjukkan adanya perselisihan faktual mengenai apakah sistem iklan Meta adalah alat netral yang bisa digunakan atau disalahgunakan oleh siapa saja, atau apakah alat tersebut sendiri berkontribusi terhadap konten iklan.

Baca Juga:  Malaysia Pamer Mobil Listrik Karya Anak Bangsa — Perodua Tunjukkan Taji di MAS 2025

Forrest menyebutkan lebih dari 1.000 iklan muncul di Facebook di Australia antara April dan November 2023, menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi para korbannya.

Pada bulan April, jaksa penuntut di Australia menolak untuk mengajukan tuntutan pidana yang diajukan Forrest terhadap Meta di negara tersebut terkait penipuan iklan mata uang kripto.

Forrest telah menggugat berdasarkan undang-undang Australia yang memungkinkan individu menuntut perusahaan asing secara pidana setelah mendapatkan persetujuan jaksa.

Berita Terkait

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta
Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN
Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04 WIB

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:47 WIB

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB