Mengenang 19 Tahun Gempa Bantul: Pentingnya Mitigasi Bencana

- Penulis Berita

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bantul

Bantul

mediarelasi.idSudah 19 tahun berlalu sejak gempa tektonik berkekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang Kabupaten Bantul dan daerah sekitarnya pada 27 Mei 2006. Meski berlangsung singkat, gempa yang berasal dari Sesar Opak ini menelan ribuan korban jiwa dan membuat puluhan ribu warga kehilangan rumah.

Agus Yuli Herwanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut masih menyisakan trauma bagi sebagian masyarakat. Namun, tragedi itu juga menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya gempa bumi.

“Banyak penyintas yang masih merasakan luka batin dari gempa 27 Mei 2006. Namun, peristiwa itu sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan,” ujarnya saat doa bersama Refleksi Gempa Bumi di Pendapa Manggala Parasamya, Senin (26/5/2025).

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Patroli Jam Malam Pelajar di Subang

Menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 7 Tahun 2025 tentang Kajian Risiko Bencana Daerah, wilayah ini memiliki potensi gempa yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus menguatkan sistem mitigasi untuk mengurangi dampak jika bencana kembali terjadi.

“Gempa 2006 mengajarkan kita pentingnya memperkokoh sistem mitigasi dan mengonsolidasikan sumber daya penanggulangan bencana, terutama para relawan yang jumlahnya sangat banyak,” kata Agus Yuli.

Ia juga menambahkan bahwa para relawan di Bantul, yang berasal dari berbagai komunitas, tersebar di banyak lokasi dan dikenal sangat tangguh. Pengelolaan dan koordinasi yang baik terhadap relawan menjadi kunci agar Kabupaten Bantul lebih siap menghadapi bencana di masa mendatang.

Baca Juga:  Geger Tawuran Siswa SD di Depok: Polisi Siap Turun Tangan, Mediasi dan Pembinaan Jadi Langkah Utama

“Konsolidasi relawan adalah hal yang sangat penting supaya kita memiliki sumber daya yang siap dan andal. Dengan demikian, kita bisa meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa. Mari kita bersama-sama membangun Bantul yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Bantul juga menyerahkan secara simbolis 504 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para relawan, yang diberikan oleh Bupati Bantul dan jajaran Forkopimda sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru