Mengenakan Kebaya Kartini Merah di HUT ke-79 RI, Puan Maharani Gagas Emansipasi Wanita

- Penulis Berita

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenakan Kebaya Kartini Merah di HUT ke-79 RI, Puan Maharani Gagas Emansipasi Wanita

Mengenakan Kebaya Kartini Merah di HUT ke-79 RI, Puan Maharani Gagas Emansipasi Wanita

mediarelasi.id Puan Maharani Ketua DPR RI mengambil peran penting dengan membacakan teks proklamasi. Ia tampil memukau dengan kebaya Kartini berwarna merah maroon, yang menjadi simbol emansipasi wanita dan semangat juang.

Adapun peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia berlangsung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan, Sabtu (17/8),

Kebaya dengan model kerah V ini terinspirasi dari warna bendera Merah Putih, di mana warna merahnya melambangkan semangat yang berkobar dalam keharmonisan bangsa. Penampilan Puan semakin anggun dengan tambahan bros emas di sisi kiri, yang memberikan kesan elegan dan segar.

Kebaya yang dikenakan Puan dipadukan dengan selendang bermotif daun dan bunga yang serasi dengan jarik batik yang menjadi bawahan kebaya. Kebaya ini merupakan koleksi pribadi Puan, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI. Penampilannya semakin lengkap dengan tatanan rambut sanggul sederhana dan tas tangan kecil yang manis.

Baca Juga:  Menekraf Teuku Riefky Gandeng Koki Lokal, Perkuat Program Makan Bergizi Gratis

Dalam momentum HUT ke-79 RI ini, Puan juga mengangkat isu kesetaraan gender. Ia menekankan pentingnya peran perempuan setara dengan laki-laki dalam pembangunan bangsa. Puan menyoroti hal ini dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI 2024 pada Jumat (16/8), yang mendapat sambutan antusias dari anggota dewan dan tamu undangan.

“Pembangunan yang inklusif harus memberikan ruang yang setara bagi perempuan,” ujar Puan dengan tegas.

Puan menekankan bahwa partisipasi perempuan bukanlah sekadar tindakan afirmatif, melainkan bentuk kesadaran bahwa peran perempuan dan laki-laki sejajar dalam membangun negara. Ia mengkritik pandangan lama yang hanya menyoroti sejarah dari perspektif laki-laki, dan mengajak perubahan cara pikir untuk lebih inklusif.

Baca Juga:  PKS Pertimbangkan Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada 2024

“Masih banyak yang berpikir bahwa kebahagiaan pria adalah ‘aku mau’, sementara kebahagiaan wanita adalah ‘dia mau’. Ini menciptakan ‘His-story’ tanpa adanya ‘Her-story’. Pandangan ini harus diubah,” kata Puan.

Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa kesetaraan antara laki-laki dan perempuan bukan berdasarkan kebencian, melainkan kesadaran akan persamaan harkat dan martabat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

“Baik kulit putih atau hitam, rambut lurus atau keriting, harkat dan martabat manusia adalah sama,” tambahnya.

Puan juga mengingatkan bahwa kesetaraan ini harus tetap menghormati kodrat masing-masing, namun dengan hak yang sama untuk maju, berkarya, dan berprestasi, serta kesempatan yang setara dalam pekerjaan dan jabatan publik.

“Ayo perempuan Indonesia, tunjukkan bahwa kita adalah perempuan-perempuan hebat!” seru Puan, yang disambut dengan standing ovation dari peserta sidang.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru