Mengapa Cincin Paus Dihancurkan Setelah Wafat? Ini Penjelasannya

- Penulis Berita

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cincin

Cincin

mediarelasi.id – Setelah wafatnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma melaksanakan salah satu prosesi tradisional: penghancuran cincin kepausan. Prosesi ini dipimpin oleh Kardinal Camerlengo dan dilakukan di Aula Sinode, Vatikan.

Cincin yang dikenal sebagai Fisherman’s Ring atau Cincin Nelayan tersebut terbuat dari perak berlapis emas, dengan ukiran gambar Santo Petrus memegang kunci—simbol otoritas spiritual dalam Gereja Katolik.

Penghancuran cincin paus merupakan bagian dari protokol resmi Vatikan setiap kali pemimpin tertinggi gereja tersebut wafat. Tindakan ini menandakan berakhirnya otoritas seorang paus secara resmi. Prosesi dilakukan menggunakan palu khusus di hadapan Dewan Kardinal.

Baca Juga:  Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India di Tengah Badai Konflik Kashmir

Kardinal Camerlengo terlebih dahulu mengumumkan wafatnya paus, kemudian mengambil alih cincin dan melaksanakan penghancuran sebagai bagian dari transisi kepemimpinan menuju konklaf. Selain sebagai simbol akhir masa jabatan, tindakan ini juga bertujuan untuk mencegah potensi penyalahgunaan cincin, yang dahulu berfungsi sebagai alat pengesahan dokumen resmi Gereja.

Baca Juga:  Robert Francis Prevost: Jejak Panjang Sang Paus Baru dari Amerika Serikat ke Takhta Suci Vatikan

Sejak pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada tahun 2013, praktik penghancuran cincin mengalami perubahan. Cincin tidak lagi dihancurkan sepenuhnya, melainkan hanya diberi tanda silang menggunakan pahat. Meski demikian, fungsi resmi cincin tersebut tetap dinyatakan berakhir.

Penghancuran atau penandaan cincin paus dilakukan sebelum dimulainya konklaf, forum tertutup para kardinal yang bertugas memilih paus baru.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB