Mendiktisaintek Dorong Industri “Turun Gunung”, Libatkan Riset Kampus untuk Bangun SDM Unggul

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendiktisaintek

Mendiktisaintek

mediarelasi.id – Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan ajakan yang tidak biasa: industri harus “turun gunung” dan aktif menggandeng riset dari perguruan tinggi.

Ajakan itu bukan tanpa alasan. Menurut Menteri Brian, masa depan Indonesia sangat bergantung pada kualitas kolaborasi antara dunia akademik dan dunia usaha.

“Kami tidak hanya undang industri hadir di forum ini secara simbolik, tapi secara nyata. Agar lulusan kita tidak hanya pintar teori, tapi relevan dengan dunia nyata,” ujar Brian di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga:  KPU Sulawesi Tenggara Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada Rp40,7 Miliar ke Kas Daerah

Riset Tak Lagi di Menara Gading

Menteri Brian menekankan bahwa riset perguruan tinggi harus meninggalkan menara gadingnya. Bahan kajian dan analisis dari industri perlu dijadikan rujukan utama dalam menyusun kurikulum dan mencetak SDM unggul.

“Kita ingin riset kampus bisa menembus tembok laboratorium dan menyentuh kebutuhan nyata industri, masyarakat, bahkan negara,” katanya.

Namun, SDM unggul versi Mendiktisaintek bukan semata tentang indeks kecerdasan.

Ia menekankan pentingnya karakter, integritas, dan kejujuran sebagai nilai dasar. “Kapabilitas ilmu pengetahuan harus dibarengi akhlakul karimah. Kalau tidak, kita hanya mencetak teknokrat tanpa nurani,” ujarnya.

Baca Juga:  Hanya Anies Baswedan yang Miliki Elektabilitas di Pilkada 2024

Program Diktisaintek Berdampak: Dari Kampus untuk Negeri

Untuk mewujudkan visi tersebut, Kemendiktisaintek telah meluncurkan Program Diktisaintek Berdampak—kelanjutan dari Kampus Merdeka—yang dirancang agar kampus lebih membumi dan bersinergi dengan sekitarnya.

Program ini mendorong perguruan tinggi untuk bersinergi langsung dengan pemerintah daerah, industri, UMKM, dan masyarakat sekitar. Tujuannya sederhana namun besar: menciptakan inovasi yang mampu memecahkan persoalan riil, dari lokal hingga nasional.

“Riset harus terasa dampaknya, dan lulusan harus bisa menjawab persoalan nyata. Itulah cita-cita pendidikan tinggi kita ke depan,” tegas Brian.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB