Makan Gratis Bisa Jinakkan Amarah? BGN Yakin Bisa Redam Tawuran Pelajar

- Penulis Berita

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Amarah

Amarah

mediarelasi.idTawuran pelajar kerap dianggap sebagai masalah klasik yang sulit diurai. Namun, Badan Gizi Nasional (BGN) punya pendekatan tak biasa: redakan amarah lewat perut yang kenyang. Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, percaya bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto bukan hanya soal gizi, tapi juga strategi meredam konflik sosial.

“Lapar itu bisa jadi pemicu utama emosi meledak. Kalau anak-anak kita lapar, wajar mereka gampang marah. Hungry people is angry people,” ujar Tigor dalam diskusi publik yang digelar oleh GEMPITA (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air), Sabtu (10/5/2025).

Baca Juga:  Geger Tawuran Siswa SD di Depok: Polisi Siap Turun Tangan, Mediasi dan Pembinaan Jadi Langkah Utama

Tigor menggarisbawahi bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti asupan bergizi bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga meredam gejolak emosi. Menurutnya, jika anak-anak sekolah diberi makanan bergizi secara rutin, potensi mereka terlibat dalam aksi kekerasan seperti tawuran bisa ditekan secara signifikan.

“Kalau perut kenyang, hati tenang. Logika sederhana ini bisa jadi jawaban atas persoalan pelik yang selama ini kita hadapi di dunia pendidikan,” tambahnya.

Baca Juga:  Pegi Setiawan Segera Bebas, Akan Jemput di Rutan Polda Jabar

Lebih jauh, Tigor menegaskan keseriusan Presiden Prabowo dalam merealisasikan program ini. Baginya, Prabowo tak melihat MBG hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dari sudut pandang ketahanan nasional. “Pak Prabowo sudah bilang, negara yang tak bisa mengatasi kelaparan anak-anaknya akan menjadi negara yang rapuh,” ungkap Tigor.

Ia juga mencontohkan kondisi di beberapa negara Afrika, di mana kelaparan memicu instabilitas, bahkan konflik berdarah antar kelompok. “Kita tidak ingin Indonesia mengarah ke situ. Program ini adalah langkah pencegahan,” tutupnya.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB