Lonjakan Pencarian “Cara Menjadi Katolik” Terjadi Usai Wafatnya Paus Fransiskus

- Penulis Berita

Minggu, 18 Mei 2025 - 06:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

mediarelasi.id – Google mencatat peningkatan signifikan dalam pencarian frasa “how to become Catholic” di seluruh dunia menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada Selasa (21/4/2025). Data menunjukkan lonjakan sebesar 373 persen pada pekan yang sama, dimulai dari Minggu (20/4/2025) hingga Sabtu (26/4/2025), bertepatan dengan perayaan Paskah dan prosesi pemakaman Paus.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun dan terakhir muncul di hadapan publik saat memimpin Misa Hari Raya Paskah. Prosesi pemakamannya digelar pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

Menurut laporan Zenit News (13/5/2025), peningkatan pencarian ini menandai respons global yang tidak biasa terhadap wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut. Magdalena Petrusic, analis dari Vatican Tickets & Tours, mencatat bahwa pola pencarian tidak menunjukkan minat pada pariwisata atau ziarah, melainkan terkait proses konversi agama.

Baca Juga:  Pajak Baru untuk Penumpang Kapal Pesiar di Meksiko: Keputusan Kontroversial Demi Dana Militer

“Lonjakan data kali ini bukan pada pencarian destinasi atau acara, melainkan pada langkah-langkah menjadi penganut Katolik,” ujar Petrusic dalam laporan tersebut.

Kepemimpinan Paus Fransiskus selama menjabat kerap dikaitkan dengan isu-isu sosial, seperti keadilan ekologis, solidaritas terhadap kaum termarjinalkan, serta pendekatan pastoral yang menekankan kasih dan pelayanan.

Sementara itu, laporan The Quiet Revival dari Bible Society menunjukkan tren pertumbuhan minat terhadap agama Kristen di kalangan generasi muda, khususnya usia 18–34 tahun. Pada tahun 2018, hanya 23 persen dari kelompok ini menyatakan minat terhadap praktik Katolik. Angka tersebut meningkat menjadi 41 persen pada tahun 2024.

Baca Juga:  Guterres Serukan Penahanan Diri India-Pakistan di Tengah Ketegangan Memuncak

Dr. Alina Meredith, sosiolog agama dari Universitas Oxford, menyatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan pergeseran pola spiritual generasi muda yang lebih selektif terhadap bentuk ekspresi iman.

“Yang terlihat bukan penolakan terhadap keyakinan, melainkan penolakan terhadap praktik yang tidak bermakna secara personal atau sosial,” ujar Meredith.

Catatan CatholicVote menyebutkan sejumlah keuskupan di Amerika Serikat dan Prancis mengalami peningkatan partisipasi dalam Misa malam, dengan rekor jumlah umat yang secara resmi bergabung ke dalam Gereja. Fenomena ini menunjukkan bahwa minat terhadap Katolik tidak hanya tercermin secara daring, tetapi juga melalui partisipasi langsung dalam ritual keagamaan.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB