Lidah Tajam, Jantung Terguncang: Hubungan Tak Terduga antara Mulut dan Kesehatan Jantung

- Penulis Berita

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mulut

Mulut

mediarelasi.id Bukan hanya kata-kata yang bisa menyakiti—kondisi mulut yang tak terawat juga bisa menghantam jantungmu. Selama ini, kita cenderung menganggap mulut hanya sebagai pintu masuk makanan atau tempat keluarnya ucapan. Tapi siapa sangka, mulut ternyata adalah salah satu cermin utama kondisi kesehatan jantung?

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ada benang merah antara kesehatan mulut dan sistem kardiovaskular. Terutama penyakit gusi seperti periodontitis—yang sering kali berkembang dari kebiasaan sepele seperti malas menyikat gigi—dapat memicu peradangan kronis dan memungkinkan bakteri memasuki aliran darah. Bakteri-bakteri ini bisa “menumpang” hingga ke jantung, menyebabkan infeksi serius seperti endokarditis atau memperparah penyumbatan arteri.

Saat gusi mengalami kerusakan, bahkan aktivitas ringan seperti mengunyah atau membersihkan gigi bisa membuka jalur bagi mikroorganisme berbahaya menyusup ke dalam sirkulasi tubuh. Begitu sampai di pembuluh darah, mereka bisa menempel pada lapisan dalam arteri (endotelium) dan memicu reaksi peradangan yang berdampak pada tekanan darah hingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca Juga:  Rahasia Bahan Resin: Material Ajaib dengan Seribu Kegunaan

Inflamasi: Si Penyulut Diam-diam

Kuncinya adalah peradangan. Periodontitis memicu respon imun berkepanjangan dan meningkatkan produksi protein C-reaktif serta sitokin, dua “alarm” utama sistem kekebalan tubuh. Molekul ini bisa membuat dinding pembuluh darah jadi lebih rentan dan mempercepat pembentukan plak aterosklerotik—yang jika dibiarkan bisa menyumbat arteri seperti kerak membatu di dalam pipa air.

Dalam kasus ekstrem, infeksi dari mulut bisa menyusup ke jantung yang sudah rapuh—terutama pada pasien dengan katup jantung buatan atau kelainan jantung bawaan. Karena itu, dokter gigi biasanya memberikan antibiotik sebelum prosedur tertentu dilakukan pada pasien berisiko tinggi untuk mencegah infeksi jantung fatal seperti infective endocarditis.

Mulut: Medan Perang Mikroskopik

Dari luar, mulut tampak damai. Tapi di dalamnya, ada pertempuran antara mikroba jahat dan mikroba baik yang menjaga keseimbangan mikrobioma. Ketika kebersihan mulut diabaikan, bakteri berbahaya mulai mengambil alih, menyebabkan dysbiosis, ketidakseimbangan mikrobioma yang bisa memicu peradangan sistemik. Ini bukan hanya memperparah masalah mulut, tapi juga dapat merusak jantung dari dalam.

Baca Juga:  Strategi Global Jack Daniel's: Dari Tennessee ke Dunia, Tanpa Kehilangan Akar

Faktor-faktor lain seperti merokok, minum alkohol berlebihan, pola makan tinggi gula, dan diabetes juga memperburuk kondisi mulut dan sekaligus menjadi faktor risiko penyakit jantung. Tembakau, misalnya, melemahkan jaringan gusi dan menurunkan respons imun. Alkohol membuat mulut kering dan mengacaukan flora alami di sana. Sementara diabetes yang tidak terkendali memperlambat penyembuhan dan memperburuk kerusakan jaringan.

Merawat Gigi, Menyelamatkan Jantung

Jelas sudah bahwa menjaga kebersihan mulut bukan cuma soal penampilan atau napas segar—tapi tentang bertahan hidup. Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, rutin ke dokter gigi, dan mengobati infeksi mulut sejak dini bisa menjadi langkah sederhana tapi penting untuk menjaga jantung tetap berdetak sehat.

Meski tentu saja, kesehatan jantung juga dipengaruhi faktor lain seperti genetika, olahraga, dan pola makan, kesehatan mulut adalah salah satu bagian puzzle yang tak boleh diabaikan. Dengan merawat mulut, kita tidak hanya melindungi senyum kita—tapi juga memperpanjang usia dan kualitas hidup.

Berita Terkait

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni
Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah
Strategi Global Jack Daniel’s: Dari Tennessee ke Dunia, Tanpa Kehilangan Akar
Biji Pepaya Berpotensi Bantu Lawan Kanker dan Jaga Kesehatan Pencernaan
Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern
Cara Aman Menikmati Daging Kurban: Ini Kata Ahli Gizi
Batik Wakaroros Kutim Masuki Peta Industri Fesyen Nasional di IFW 2025
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:42 WIB

Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:36 WIB

Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:05 WIB

Strategi Global Jack Daniel’s: Dari Tennessee ke Dunia, Tanpa Kehilangan Akar

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:55 WIB

Biji Pepaya Berpotensi Bantu Lawan Kanker dan Jaga Kesehatan Pencernaan

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:08 WIB

Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern

Berita Terbaru

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Internasional

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Jun 2025 - 13:20 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Teknologi dan Sains

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Senin, 16 Jun 2025 - 13:08 WIB