mediarelasi.id – Perjalanan wisata ke Gua Venado, Kosta Rika, berubah menjadi mimpi buruk bagi satu keluarga asal Amerika Serikat. Usai mengikuti tur gua pada 24 Desember 2024, sebanyak 12 anggota keluarga—terdiri dari enam orang dewasa dan enam anak—dinyatakan terinfeksi penyakit pernapasan serius yang dikenal sebagai histoplasmosis.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Histoplasma, yang berkembang biak di tanah yang terkontaminasi kotoran burung atau kelelawar. Infeksi dapat terjadi saat spora jamur terhirup melalui udara, dan bisa berdampak fatal apabila tidak segera diobati.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap kasus ini pada 17 Januari 2025, setelah semua pasien menunjukkan gejala yang mencurigakan, seperti demam, nyeri otot, kelelahan ekstrem, keringat malam, gangguan pernapasan, bahkan gejala pencernaan. Salah satu pasien dewasa sempat diduga menderita kanker paru-paru karena hasil rontgen yang mengkhawatirkan, namun kemudian dipastikan sebagai dampak dari infeksi jamur.
Menurut laporan CDC yang dikutip dari IFLScience, seluruh pasien mengaku melihat kelelawar dalam jumlah besar dan bahkan bersentuhan langsung dengan kotorannya saat menyusuri lorong-lorong sempit dalam gua. Gua Venado sendiri sebelumnya sudah pernah dikaitkan dengan wabah serupa, yang menyerang lebih dari 50 orang.
Gejala mulai muncul 8 hingga 19 hari setelah tur berlangsung. Beruntung, setelah sebulan masa pemulihan, seluruh anggota keluarga yang terinfeksi dilaporkan membaik. Menariknya, satu-satunya anggota keluarga yang tidak ikut masuk ke dalam gua adalah satu-satunya yang lolos dari infeksi.
Menindaklanjuti kejadian ini, CDC bekerja sama dengan dinas kesehatan di Georgia, Texas, dan Washington untuk menyelidiki lebih lanjut. Mereka menekankan perlunya dokter untuk mengecek riwayat perjalanan pasien, terutama bila muncul gejala infeksi yang tidak biasa.
Sebagai langkah pencegahan, CDC bersama Kedutaan Besar AS dan Kementerian Kesehatan Kosta Rika kini mendorong agar penyelenggara wisata gua mencantumkan peringatan risiko histoplasmosis dalam formulir pelepasan tanggung jawab. Sejak Maret 2025, peringatan resmi kesehatan telah diberlakukan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi gua-gua di kawasan tersebut.
Jamur Histoplasma sendiri umum dijumpai di wilayah lembap, dan bisa menyebar lewat udara saat tanah yang tercemar kotoran burung atau kelelawar terganggu. Walaupun sebagian besar orang bisa terinfeksi tanpa gejala, bagi individu dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi ini bisa memicu komplikasi serius seperti pneumonia berat, hingga menyebar ke sistem saraf pusat dan menimbulkan meningitis.