mediarelasi.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 27 hingga 29 Mei 2025. Kunjungan ini akan dimulai dari Jakarta, dan untuk mendukung kelancaran agenda tersebut, pihak Polda Metro Jaya mengimbau para pengendara agar memberikan prioritas kepada rombongan kendaraan tamu negara yang akan melintas di sejumlah jalan utama ibu kota.
Melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) @TMCPoldaMetro, pihak kepolisian mengumumkan adanya penyesuaian lalu lintas di sejumlah ruas protokol selama kunjungan berlangsung. “Sehubungan dengan kedatangan Presiden Prancis pada 27–29 Mei 2025, akan dilakukan pengaturan lalu lintas di beberapa titik jalan protokol di Jakarta,” tulis unggahan tersebut yang dikutip pada Selasa (27/5/2025).
Rute yang akan dilintasi rombongan Presiden Macron meliputi Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Gatot Subroto, Asia Afrika, hingga Gerbang Pemuda. Polda Metro Jaya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi gangguan lalu lintas selama periode kunjungan berlangsung.
“Mari bersama-sama kita sukseskan kunjungan ini dengan menjadi tuan rumah yang baik. Dukung kelancaran iring-iringan dan tetap taati aturan berlalu lintas,” ujar pihak Polda.
Imbauan kepada masyarakat ini juga ditampilkan melalui unggahan grafis yang disebarkan di media sosial, menegaskan kembali pentingnya mendahulukan kendaraan kenegaraan selama melintas di ruas-ruas jalan tersebut.
Sementara itu, persiapan untuk menyambut Presiden Macron juga dilakukan di luar Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menyatakan bahwa infrastruktur di kawasan Candi Borobudur telah dicek dan berada dalam kondisi baik menjelang kunjungan kenegaraan ini.
“Pekan lalu saya meninjau langsung ke Candi Borobudur untuk memastikan bahwa infrastruktur di dalam dan sekitar area candi tetap tertata dengan baik,” kata Dody. Menurutnya, tempat bersejarah ini akan menjadi salah satu tujuan kunjungan Presiden Macron selain Akademi Militer.
Kementerian PUPR juga siap memberikan bantuan tambahan kepada pengelola kawasan Borobudur, yang saat ini berada di bawah manajemen Injourney, jika diperlukan. “Kunjungan ini bukan hanya bentuk diplomasi, tapi juga menjadi kesempatan untuk menampilkan kekayaan budaya bangsa kita di mata dunia,” ujar Dody menutup pernyataannya.