Kunjungan Luar Negeri Perdana, Presiden Prabowo Temui Sultan Brunei

Prabowo

mediarelasi.id Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya dengan bertolak ke Brunei Darussalam pada Rabu pagi (14/5). Lawatan ini menjadi yang pertama sejak dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024.

Pantauan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menunjukkan Prabowo meninggalkan tanah air sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat kepresidenan PK-GRD. Ia tampak mengenakan kemeja safari cokelat lengkap dengan kopiah hitam.

Presiden turut didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam agenda di Brunei, Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Sultan Hassanal Bolkiah.

Kunjungan ini sekaligus menandai kelanjutan hubungan diplomatik kedua negara, setelah Sultan Hassanal Bolkiah sebelumnya menghadiri pelantikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024 lalu. Informasi rinci mengenai isi pertemuan belum diumumkan secara resmi.

Setelah menyelesaikan kunjungannya di Brunei, Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta pada malam harinya untuk menghadiri agenda penting di parlemen.

Presiden akan membuka Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) di Kompleks DPR RI, Senayan. Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu malam pukul 19.30 WIB.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, membenarkan kehadiran Prabowo dalam pembukaan konferensi tersebut. “Insya Allah, Pak Prabowo akan hadir malam nanti dan membuka forum secara resmi, ditemani Ketua DPR, Mbak Puan Maharani,” kata Mardani, Selasa (13/5).

PUIC ke-19 mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, menyoroti tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat sebagai fondasi ketahanan negara.

Menurut Mardani, Presiden Prabowo akan menyampaikan pesan penting bahwa Indonesia siap mengambil peran sebagai jembatan dialog antarnegara anggota OKI, guna mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bersama.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *