mediarelasi.id – Vatikan resmi menetapkan 7 Mei 2025 sebagai awal konklaf untuk memilih Paus baru, menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Keputusan ini diumumkan Senin (28/4/2025), dua hari setelah pemakaman pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Meski secara aturan konklaf dapat dimulai pada 5 Mei, para kardinal memilih penundaan dua hari guna menggelar pertemuan informal. Forum ini dimanfaatkan untuk pertukaran pandangan dan konsolidasi awal, sebelum mereka memasuki Kapel Sistina dan menjalani karantina sesuai protokol pemungutan suara rahasia.
Pertemuan nonformal dihadiri oleh seluruh kardinal, termasuk yang berusia di atas 80 tahun—kelompok yang tidak memiliki hak suara namun tetap dilibatkan dalam diskusi awal.
Jumlah pemilih sah dalam konklaf mencapai 135 kardinal, dengan 108 di antaranya merupakan hasil penunjukan Paus Fransiskus selama dua belas tahun terakhir.
Dari total tersebut, 20 kardinal merupakan hasil konsistori terakhir yang digelar pada Desember 2024. Kurangnya interaksi sebelumnya di antara sebagian peserta menjadi salah satu alasan utama tambahan waktu diskusi.
Kardinal Baltazar Porras dari Venezuela memperkirakan proses pemilihan tidak akan berlangsung lama, dengan proyeksi dua hingga tiga hari. Namun, kehadiran seluruh kardinal belum dapat dipastikan. Seorang kardinal asal Spanyol telah mengonfirmasi ketidakhadirannya karena alasan kesehatan.
