Ketua OJK: Ekonomi Daerah Kunci Hadapi Guncangan Global Akibat Kebijakan Tarif AS

mediarelasi.id – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyerukan penguatan peran industri jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebagai strategi menghadapi tekanan global, terutama imbas kebijakan tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mahendra menyampaikan seruan tersebut dalam Konferensi Nasional Pengembangan Ekonomi Daerah yang digelar di Hotel Double Tree Hilton, Jakarta, Senin (28/4/2025). Ia menekankan pentingnya menjadikan ekonomi lokal sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah gejolak internasional.
“Fokus kita sekarang harus beralih ke dalam negeri, terutama ke daerah. Setiap provinsi, kabupaten, hingga kota memiliki peran vital dalam menopang perekonomian secara keseluruhan. Diversifikasi pertumbuhan menjadi kunci,” ujar Mahendra.
Langkah ini, menurutnya, menjadi sangat penting menyusul revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Pada April 2025, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global dari 3,3% menjadi 2,8%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diperkirakan melemah dari 5,1% menjadi 4,7% untuk tahun 2025 dan 2026.
Pemangkasan ini disebut-sebut sebagai imbas dari kebijakan proteksionis Pemerintah AS di bawah Trump, yang kembali menerapkan tarif impor tinggi sebagai bentuk pengetatan perdagangan luar negeri.
Dalam kondisi seperti ini, Mahendra menilai bahwa ketergantungan pada sektor-sektor pertumbuhan tradisional sudah tidak cukup. Ia mendorong industri jasa keuangan agar lebih adaptif dan memperluas kontribusinya ke sektor-sektor produktif di berbagai wilayah Indonesia.
“Ini bukan hanya tentang ekonomi nasional secara makro, tapi tentang bagaimana setiap daerah bisa menjadi pusat pertumbuhan baru. Bila berhasil, kita tidak akan mudah goyah meski situasi global berubah cepat,” tegasnya.
Responses