Kemlu Pastikan WNI Aman dari Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran

- Penulis Berita

Selasa, 29 April 2025 - 10:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemlu

Kemlu

mediarelasi.idKementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan besar yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu, Roy Sumirat, melalui siaran pers pada Minggu, 27 April 2025.

Peristiwa tragis yang terjadi sehari sebelumnya, Sabtu, 26 April 2025, menewaskan setidaknya 25 orang dan melukai sekitar 800 lainnya. Dugaan sementara, insiden itu disebabkan oleh ledakan zat kimia dalam tangki gas yang disimpan secara tidak aman di area pelabuhan di Bandar Abbas, sebuah kota pelabuhan penting di selatan Iran.

Baca Juga:  Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Diciduk: Antara Humor Digital dan Jerat UU ITE

“Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut,” ujar Roy, mengutip laporan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tehran. Ia menambahkan, terdapat sekitar 385 WNI yang kini tinggal di Iran, mayoritas di antaranya merupakan pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Kota Qom.

Menurut Roy, tidak ada WNI yang saat ini tinggal di Bandar Abbas. Meski demikian, ia menyebut bahwa dua WNI sempat bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di pelabuhan tersebut, namun keduanya telah kembali ke Indonesia sejak tahun lalu.

Baca Juga:  Wapres Gibran: Hilirisasi Digital adalah Keniscayaan, Bukan Sekadar Wacana

KBRI Tehran terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat guna menjamin keselamatan seluruh WNI di Iran. “Kami juga terus menjalin komunikasi dengan komunitas WNI di berbagai wilayah, untuk memastikan kondisi mereka tetap aman,” kata Roy.

Bagi WNI di Iran yang memerlukan bantuan, Kemlu menyediakan layanan darurat melalui Hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889.

Ledakan yang menghancurkan sebagian area pelabuhan itu dilaporkan berasal dari kesalahan penanganan kontainer berisi bahan kimia. Pihak berwenang Iran masih menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB