Kajian Dana Parpol KPK Disiapkan Jadi Bahan Revisi UU Pemilu

- Penulis Berita

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPK

KPK

mediarelasi.idKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa kajian mendalam terkait pendanaan partai politik dari APBN dan APBD akan menjadi salah satu kontribusi penting dalam proses revisi Undang-Undang Pemilu, yang telah masuk dalam daftar prioritas legislasi nasional (Prolegnas).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa lembaganya tengah menyusun analisis menyeluruh untuk memberikan rekomendasi konkret terhadap sistem pendanaan politik di Indonesia.

“KPK berharap kajian yang sedang kami lakukan bisa memberikan wawasan dan masukan strategis bagi penyusunan UU Pemilu yang baru,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Biaya Politik dan Potensi Korupsi

Menurut Budi, KPK sebenarnya telah melakukan kajian serupa sebelumnya yang fokus pada skema pendanaan partai secara rasional. Namun kali ini, pendekatannya lebih luas. Fokus utama kajian saat ini adalah mengidentifikasi potensi korupsi akibat tingginya biaya politik, baik sebelum, saat, maupun setelah pemilihan umum.

“Kami ingin memahami dengan menyeluruh bagaimana biaya politik yang tinggi bisa mendorong penyalahgunaan anggaran negara untuk kepentingan elektoral,” jelasnya.

Libatkan Banyak Pihak

Dalam merumuskan kajian ini, KPK menggandeng berbagai institusi, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, para pakar hukum, serta pemangku kepentingan lainnya juga dilibatkan untuk memperkuat analisis.

Baca Juga:  KPK Geledah Kantor Kemnaker, Menaker Yassierli Sebut Terkait Kasus Lama

Data Kasus Korupsi Jadi Alarm

Budi juga mengungkapkan data yang mencengangkan. Dalam kurun waktu 2024 hingga Mei 2025, KPK mencatat terdapat:

  • 363 anggota DPR dan DPRD,
  • 171 kepala daerah (bupati/wali kota),
  • 30 gubernur
    yang tersandung kasus korupsi—mayoritas berkaitan dengan pendanaan politik dan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga:  KPK: Ketidakjelasan Status Tanah di Indonesia Buka Peluang bagi Korupsi

Dorong Reformasi Politik

Melalui kajian ini, KPK berharap pembiayaan politik yang lebih transparan dan akuntabel bisa diadopsi dalam sistem politik Indonesia ke depan.

“Pembiayaan politik yang sehat harus menjadi bagian dari agenda besar reformasi sistem pemilu dan politik nasional,” tegas Budi.

Dengan masukan ini, KPK menargetkan turut andil dalam membentuk sistem pemilu yang lebih bersih, adil, dan mencegah praktik korupsi sejak dini.

Berita Terkait

Iduladha di Pacitan, Ibas dan Aliya Yudhoyono Serahkan Hewan Kurban untuk Warga
Kemenparekraf Dorong Pemanfaatan Kekayaan Intelektual untuk Perkuat Produk Kreatif Lokal
Wapres Gibran Tanam Pohon Ulin di IKN sebagai Simbol Komitmen Pembangunan Hijau
Gus Yahya: Pernyataan Prabowo Soal Palestina-Israel Sejalan Dengan Kebijakan RI
Gerindra Tegaskan Loyalitas Kader: “Jangan Jadi Kacang Lupa Kulit”
Langkah Baru Dunia Pendidikan: Inggris Hadirkan Kampus Internasional di Indonesia
Menag Nasaruddin Umar Tiba di Jeddah, Minta Jemaah Fokus Persiapan Puncak Haji
Indonesia dan Prancis Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi, 27 MoU Ditandatangani dalam Forum Bisnis 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:10 WIB

Iduladha di Pacitan, Ibas dan Aliya Yudhoyono Serahkan Hewan Kurban untuk Warga

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:08 WIB

Kemenparekraf Dorong Pemanfaatan Kekayaan Intelektual untuk Perkuat Produk Kreatif Lokal

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:29 WIB

Wapres Gibran Tanam Pohon Ulin di IKN sebagai Simbol Komitmen Pembangunan Hijau

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Gus Yahya: Pernyataan Prabowo Soal Palestina-Israel Sejalan Dengan Kebijakan RI

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:19 WIB

Gerindra Tegaskan Loyalitas Kader: “Jangan Jadi Kacang Lupa Kulit”

Berita Terbaru

Pacar Lebih Dewasa, Marion Jola Justru Merasa Diuntungkan

Hiburan

Pacar Lebih Dewasa, Marion Jola Justru Merasa Diuntungkan

Jumat, 6 Jun 2025 - 17:27 WIB

Cara Aman Menikmati Daging Kurban: Ini Kata Ahli Gizi

Gaya Hidup

Cara Aman Menikmati Daging Kurban: Ini Kata Ahli Gizi

Jumat, 6 Jun 2025 - 17:23 WIB